Find Us On Social Media :

Siklon Cempaka dan Dahlia: Apa Bedanya Siklon, Badai, dan Topan?

By Ade Sulaeman, Sabtu, 2 Desember 2017 | 14:30 WIB

Dengan bantuan satelit dan pemodelan komputer, badai seperti ini bisa diprediksi beberapa hari sebelumnya dan cukup mudah dilacak.

Namun seperti yang ditunjukkan oleh badai Sandy baru-baru ini, memprediksi jalur yang akan diambil oleh badai, topan, ataupun siklon baru bisa dikalukan setelah mereka terbentuk, dan itu masih rumit.

Efek pemanasan global?

Dalam beberapa tahun terakhir, ilmuwan telah memperdebatkan apakah pemanasan global akibat ulah manusia telah mempengaruhi badai hingga mereka menjadi lebih kuat atau telah membuat mereka menjadi lebih sering muncul.

Secara teori, temperatur atmosfir yang lebih hangat akan memicu permukaan air laut yang lebih hangat, sehingga akhirnya akan mendukung hadirnya badai yang lebih kuat.

Di seluruh dunia, badai kategori 4 dan 5 sendiri terjadi hampir dua kali lebih banyak antara awal 1970 sampai awal 2000-an.

Selain itu, baik durasi siklon tropis dan kecepatan angin tertinggi mereka juga meningkat sekitar 50 persen dalam 50 tahun terakhir.

Namun tidak ada konsensus ilmiah terkait hubungan antara perubahan iklim dan badai.

"Kecepatan maksimum rata-rata siklon tropis kemungkinan akan meningkat, meski peningkatan mungkin tidak terjadi di seluru kawasan samudra," sebut laporan Intergovernmental Panel on Climate Change tahun 2012.

"Ada kemungkinan bahwa frekuensi siklon tropis global akan menurun atau tetap tidak berubah."