Find Us On Social Media :

Beruntungnya Indonesia Punya Pesawat Hercules yang Tangguh dan Mampu Menghadapi Segala Cuaca

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 2 Desember 2017 | 07:00 WIB

C-130A yang terbang pertama kali pada 7 April 1955 selanjutnya mulai dikirim kepada para pemesan, khususnya AU AS pada Desember 1956.

Sementara untuk negara di luar AS yang pertama kali mengoperasikan C-130A adalah Australia yang membeli 12 unit dan mulai dikirim pada 1958.

Negara lainnya yang menerima C-130A dan masih sekutu AS adalah Kanada (Royal Canadian Air Force) sekaligus merupakan negara pertama yang menerima C-130B mulai awal 1960.

Tahun 1963, demi kepentingan AL AS, C-130 melakukan penerbangan touch and go landing sebanyak 29 kali, 21 unarrested full stop landing, dan 21 unassisted take off di atas kapal induk USS Forrestal.

Pesawat tanker Marinir AS KC-130F bahkan sukses take off dan landing di atas geladak  USS Forrestal (CVA-59) di tahun yang sama.

Pesawat bersejarah itu kini menghuni ruangan National Museum of Naval Aiation.

Dalam perkembangannya yang cukup pesat dan demi memenuhi tugas operational baik untuk misi tempur dan kemanusiaan, varian C-130 yang diproduksi pun turut berkembang pesat.

Varian yang kemudian diproduksi adalah C-130H bermesin Allison T56-15 yang telah mengalami up grade avionik. C-130H produksi tahun 1974 itu masih banyak dioperasikan oleh AU AS dan AU negara-negara lainnya, seperti TNI AU.

Dalam perkembangannya yang cukup pesat dan demi memenuhi tugas operational baik untuk misi tempur dan kemanusiaan, varian C-130 yang diproduksi pun turut berkembang pesat.

Varian yang kemudian diproduksi adalah C-130H bermesin Allison T56-15 yang telah mengalami up grade avionik. C-130H produksi tahun 1974 itu masih banyak dioperasikan oleh AU AS dan AU negara-negara lainnya, seperti TNI AU.

Salah satu varian yang menjadi andalan ekspor ke sejumlah negara yang menjadi sekutu AS seperti Inggris adalah C-130K yang dioperasikan RAF Falcons untuk penerjunan pasukan.

Pada 2002, tiga C-130K yang telah di-upgade kemudian dijual kepada AU Australia.

Varian lain, MC-130E Combat Talon untuk AU AS selama Perang Vietnam guna mendukung pasukan khusus United States Special Operations Command telah diganti dengan varian baru yang merupakan Hercules mutakhir, MC-130J.

Sementara untuk C-130R dan C-130T yang dioperasikan AL dan Marinir AS yang dilengkapi tanki bahan bakar cadangan di kedua sayapnya juga sudah ditingkatkan kemampuannya menggunakan mesin T56-A-16.

Khusus Hercules tanker Marinir, KC-130R dan KC-130T bahkan telah dilengkapi pod dan pylon untuk air refueling serta sistem night vision bagi para awaknya.