Find Us On Social Media :

Sadis, Guru di TK Ini Sering Pukuli Muridnya dengan Botol, Sendok Sayur, Tutup Panci Hingga Pisau

By Ade Sulaeman, Jumat, 1 Desember 2017 | 12:00 WIB

(Baca juga: Hari Guru: Ingin Bahagia? Jadilah Guru!)

Le Thi Xinh, seorang ibu berusia 25 tahun, mengatakan kini ia mengerti kenapa anak lakinya menangis setiap pagi sebelum pergi ke sekolah.

“Dia selalu bersikeras tidak mau sekolah, tetapi aku tidak membayangkan bahwa gurunya melakukan kekerasan,” kata Le Thi Xinh pada VN Express.

Linh beralasan menghukum anak-anak karena terlalu banyak bermain.

Ia bilang, ia sangat bersalah membiarkan hal itu terjadi dan ia mengklaim kehilangan kontrol karena ‘merasa marah’.

Padahal, para orangtua harus membayar 55 dolar atau setara Rp700.000 per bulan per anak, untuk bisa masuk di TK yang populer di kalangan buruh itu.

Dalam video terlihat Linh menampar seorang anak laki-laki berulang-ulang.

Ia melakukan hal itu untuk memaksa sang anak mengatakan ‘hello’ kepada dirinya.

Ia juga memukuli kepala seorang anak kecil dengan sebuah botol plastik karena anak itu merangkak keluar dari barisan duduk anak-anak di lantai.

Bahkan ia memukul kepala seorang anak dengan menggunakan pisau dan melemparnya dengan tutup panci untuk memaksanya makan.

Ada juga anak yang dipukul dengan menggunakan sendok sayur saat ia sedang menyiapkan makanan.

Dilaporkan, Linh, Quynh, dan Dao sering sekali memukul anak-anak dengan berbagai alat, lainnya, seperti sandal, sisir, sapu, sendok, dan tutup panci.

Sementara warga sekitar TK itu bilang, anak-anak menghabiskan hari-hari sambil menyanyikan lagu-lagu anak yang gembira.

Setelah videonya tersebar, ada 8 keluarga yang melaporkan Linh dan menuntut pelakunya dihukum.