Find Us On Social Media :

Hitler Psikopat Sadis yang Telah Menjadi Salah Satu Ikon Dunia dan Masih Dipuja Banyak Orang

By Ade Sulaeman, Selasa, 28 November 2017 | 13:00 WIB

Bersamaan dengan itu ia juga berhasil menaikan harkat rakyatnya sebagai ras Arya, ras yang dianggapnya sebagai yang superioritas di dunia.

(Baca juga: Josef Seep Dietrich, Kepala Pengawal Hitler yang Dianggap Kurang Cerdas Tapi Malah Jadi Panglima Pasukan Panzer SS)

Meski untuk itu ia harus menegaskan diri terlebih dulu menjadi diktator yang absolut untuk kemudian melancarkan propaganda-indoktrinasi sebbagai “senjata” untuk mendongkrak semangat rakyat Jerman.

Dua konsep yang selalu ia tekankan pada rakyat Jerman, sedari awal, agar mampu bangkit dari keterpurukan, adalah Weltanschauung dan Lebenstraum.

Weltanschauung intinya adalah falsafah “yag terkuat yang akan hidup”.

Falsafah untuk menjadikan Jerman sebagai “Tuan di Bumi” ini sepertinya mengacu pada teori Darwin tentang survival of the fittest.

Sementara Lebenstraum adalah konsep politik teritorial untuk menggiring agar Jerman bisa menjadi pusat Eropa.

Lebih jauh tentang lamunan politiknya, rakyat Jerman bisa membacanya dalam buku Mein Kampf yang ia tulis selama mendekam di penjara.

Hitler sendiri adalah seorang nasionalis sejati. Kefanatikannya terhadap Jerman lah yang membuat dia ingin menyalurkan lamunan politiknya.

Jerman yang porak poranda dan ditelikung oleh Sekutu diakhir Perang Dunia I harus dibangkitkan lagi kejayaannya.