Find Us On Social Media :

Berakhirnya Perjalanan Hidup si Pembunuh Massal Charles Manson

By Moh Habib Asyhad, Senin, 20 November 2017 | 19:40 WIB

“Anak-anak ini datang kepada Anda sambil membawa pisau, mereka adalah anak-anak kalian. Kalian yang mengajari mereka, saya tidak. Saya hanya mencoba menolong mereka untuk berdiri,” ujar Manson saat membela diri di ruang sidang.

Salah satu pengikut Manson yang paling muda adalah Leslie van Houten.

"Sejujurnya, semakin saya beranjak tua, semakin sulit untuk mengatasi semua ini, mengetahui apa yang sudah saya perbuat, dan bagaimana itu semua terjadi," ujar Leslie dalam sidang pembebasan bersyarat pada September lalu.

Leslie, kini 69 tahun, menjelaskan bagaimana Manson menggunakan seks, obat-obatan terlarang, mengulang-ulang rekaman White Album karya The Beatles, serta membaca Alkitab untuk mendorong para pengikutnya memicu perang antara warga kulit putih dan hitam.

Manson mendorong para pengikutnya yang masih muda itu membunuh orang dan menyembunyikan jasad korban mereka di gurun pasir.

(Baca juga: Sukmawati: Bapak Menangis Mendengar Kabar Pembunuhan Massal Terkait G30S)

(Baca juga: Seram dan Mencekam, Beginilah Situasi Penembakan Massal di Las Vegas di Mata Orang Indonesia)

Manson, secara khusus, amat menyukai lagu Helter Skelter karya The Beatles karena dianggapnya memprediksikan sebuah perang antar-ras.

Padahal, lirik lagi itu hanya menceritakan sebuah taman bermain di Inggris yang bernama Helter Skelter.

Pada 1971, pengadilan akhirnya memutuskan Manson bersalah atas dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan konspirasi untuk melakukan pembunuhan terhadap tujuh orang, termasuk aktris Sharon Tate.

Selain itu, Manson juga dinyatakan bersalah dalam kasus pembunuhan dua orang lainnya.

Awalnya, Manson dijatuhi hukuman mati, tetapi akhirnya dihukum penjara seumur hidup pada saat Negara Bagian California pada 1972 menghapuskan hukuman mati.

(Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembunuh Massal Charles Manson Meninggal Dunia dalam Usia 83 Tahun")