Find Us On Social Media :

Patah Hati Setara Serangan Jantung, Kerusakan yang Diakibatkan Bisa Permanen di Tubuh Penderitanya

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 14 November 2017 | 19:00 WIB

Namun kini, para dokter dapat melihat takostubo dapat berlanjut memengaruhi penderitanya di sisa hidup mereka.

(Baca juga: Kecanduan Bedah Plastik, Pria ini Justru Mengalami Ereksi Permanen)

(Baca juga: Patah Hati, Penguin Ini Tambatkan Hatinya pada Karakter Animasi. Lucu atau Justru Kasihan?)

“Pengobatannya tidak dalam jangka waktu singkat bagi mereka yang menderita takotsubo, karena kami salah menduga pasien telah sembuh sepenuhnya,” lanjut Prof. Jeremy Pearson.

Penelitian terbaru ini memperlihatkan ada efek jangka panjang pada kesehatan jantung.

Karena itu, pasiennya harus dirawat dengan cara yang sama seperti mereka yang beresiko gangguan jantung.

Kondisi ini terjadi ketika stres yang berat menyebabkan jantung menjadi terdiam, pada bilik jantung sebelah kiri, dan berubah bentuknya.

Takotsubo kali pertama diidentifikasi di Jepang pada 1990-an.

Istilah takotsubo berarti mangkuk octopus, yang menggambarkan kecacatan bentuk dari jantung.

Ilmuwan masih mencoba memahami bagaimana tepatnya hal itu terjadi dan mengapa hanya beberapa orang yang mengalami, sementara yang lainnya tidak.

Pada tahun lalu, penelitian di Swiss menemukan kondisi ini umumnya dipicu oleh peristiwa yang menggembirakan maupun yang menyedihkan.