Find Us On Social Media :

Setelah Diserang Simpanse Lima Tahun Lalu, Oberle Membuka Pusat Perawatan Trauma untuk Membantu Orang Lain

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 31 Oktober 2017 | 21:00 WIB

Lembaga tersebut mengatakan bahwa ini adalah serangan pertam sejak mereka membuka lembaga tersebut enam tahun sebelum kejadian tersebut, demikian dikutip dari dailymail.com

Oberle ingat semua serangan tersebut dan melihat simpanse yang menyerang dirinya sebelum akhirnya ia terbangun tiga minggu kemudian di sebuah rumah sakit di Johannesburg di Afrika Selatan.

Ia harus diterbangkan dari institut tersebut ke rumah sakit tempat dokter menginduksi secara medis untuk menstabilkannya dan mencegahnya dari infeksi.

Serangan tersebut membuat Oberle luka terbuka dari puncak tengkoraknya sampai kakinya. Ia kehilangan telinga, hidung, sebagian besar jarinya, kedua kaki, dan otot serta jaringan di sisi tubuhnya.

Dokter mengalihkan Oberle ke St. Louis University Hospital, pada Agustus 2012 setelah dia cukup stabil untuk dibawa dari Afrika Selatan.

Ia tinggal di rumah sakit selama sebulan sebelum dipindahkan ke klinik rehabilitasi selama enam minggu untuk belajar kembali bagaimana menggunakan bagian tubuhnya.

Beberapa tahun berikutnya, Oberle menjalani operasi berbeda sebanyak 26 kali untuk memperbaiki kerusakan akibat serangan tersebut.

Dokter bedah plastiknya di St. Louis University Hospital, Dr. Bruce Kraemer, mengatakan bahwa ini adalah serangan hewan terburuk yang pernah ia lihat dalam karirnya. Oberle menjalani empat kali operasi untuk merekonstruksi hidungnya.

Ia kini juga memakai tangan kanan bionik setelah serangan itu membuat sebagian besar jarinya robek. Pergelangan tangan kirinya hancur, jadi dokter harus memperbaiki semua tendon di dalamnya agar bisa digunakannya kembali. Ia juga memakai kaki palsu.

Meskipun Oberle menderita banyak luka akibat serangan simpanse tersebut, ia tidak menyalahkan mereka atas kejadian tersebut.

“Saya sama sekali tidak menyalahkan simpanse,” kata Oberle. “Mereka binatang buas. Anda tidak tahu apa yang terjadi.”

Oberle mendirikan Institute Oberle bekerja dengan Rumah Sakit St. Louis untuk membantu orang lain  yang pernah mengalami trauma.

Lembaga ini memiliki tim konselor, ahli bedah, dan terapis untuk bekerja dengan pasien trauma dengan penyembuhan secara emosional maupun fisik.