Find Us On Social Media :

Setelah Diserang Simpanse Lima Tahun Lalu, Oberle Membuka Pusat Perawatan Trauma untuk Membantu Orang Lain

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 31 Oktober 2017 | 21:00 WIB

Intisari-Online.com – Orang yang selamat dari serangan simpanse lima tahun yang lalu itu, kini telah membuka program perawatan trauma baru di St. Louis University Hospital di Missouri.

Andrew Oberle Jr, 31, adalah seorang mahasiswa pascasarjana yang bekerja di Jane Goodall Institute’s Chimp Eden di Afrika Selatan, saat ia diserang oleh dua simpanse.

Pemuda berusia 26 tahun itu ditarik dari bawah pagar listrik dan ditarik setenah mil sebelum seorang manajer di institut tersebut dapat menghentikan hewan tersebut.

Oberle menjalani puluhan operasi rekonstruktif setelah serangan tersebut, yang membuatnya dioperasi dari tengkoraknya hingga kakinya. Ia kehilangan salah satu telinganya, hidung, sebagian besar jari dan kedua kakinya.

Tapi Oberle kini menggunakan situasi tersebut untuk membentuk Oberle Institute dan membantu orang-orang yang baru pulih dari trauma.

Sejak pulih dari serangan tersebut, Oberle telah bertunangan dan menyambut seorang anak perempuan yang kini telah berusia tiga bulan.

Saat itu tanggal 28 Juni 2012, Oberle sedang berkeliling di Institut saat kedua simpanse menyerang. Ia bekerja di tempat tersebut sebagai bagian dari program pascasarjannya di University of Texas-San Antonio untuk gelarnya dalam bidang antropologi dan primatologi.

Ia memiliki ketertarikan untuk menjadi penjaga kebun binatang sejak muda dan memiliki daya tarik tersendiri dengan simpanse.

Simpanse jantan, Nikki dan Amadeus, menerkamnya saat ia berkeliling, dan kedua simpanse itu keluar dari habitatnya.

Tidak ada yang tahu apa yang membuat kedua simpanse itu marah, tapi mereka menyerang Oberle dan menyeretnya ke bawah pagar listrik habitat mereka.

Oberle diseret hampir setengah mil sebelum seorang manajer di institut tersebut berhasil menakut-nakuti binatang tersebut.

Manajer itu melepaskan senapannya ke udara, yang menghentkan simpanse tersebut menyerang Oberle dan melarikan diri.