Intisari-Online.com - Seorang taruna tingkat I Jurusan Nautikan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda angkatan 2016, Amirullah Adityas Putra (19), meninggal dunia, Selasa (10/1/2017). Sang taruna STIP ini diduga tewas setelah dipukuli oleh seniornya pada hari yang sama.
(Polisi Terkecoh, Dikira Nenek Sekarat Ternyata Maneken untuk Pelatihan Pertolongan Pertama)
“Satu per satu taruna tingkat I tersebut datang ke TKP untuk dilakukan penganiayaan oleh para pelaku dengan cara pemukulan menggunakan tangan kosong secara bergantian yang diarahkan ke perut, dada, dan ulu hati,” kata Argo Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Pukulan-pukulan yang diterima Amirullah inilah yang diduga menyebabkan blunt trauma atau trauma tumpul. Apa yang dimaksud dengan trauma tumpul? Berikut ini penjelasannya sekaligus pertolongan pertama yang bisa kita lakukan jika menemukan korban dengan kasus tersebut.
(Jangan Hanya Nonton, Lakukan Pertolongan Pertama Ini saat Terjadi Kecelakaan)
Trauma tumpul adalah hasil dari pukulan fisik pada tubuh, yang tidak menembus kulit atau daging. Hal ini berbeda dari trauma penetrasi, yang menembus keduanya.
Meskipun trauma tumpul mungkin tidak terlihat buruk, karena lebih sedikit menunjukkan pendarahan dan daging yang terkelupas, trauma tumpul sebenarnya bisa memberi dampak yang sama buruknya dengan trauma penetrasi.
1. Evaluasi Kerusakan
Trauma tumpul meliputi segala sesuatu mulai dari sekecil mata hitam hingga sebesar gegar otak. Anda perlu mengevaluasi keparahan luka untuk memilih langkah berikutnya. Berikut adalah dua pedoman untuk digunakan.
(Berencana ke Hutan? Ingatlah Langkah-langkah Pertolongan Pertama Jika Digigit Ular Ini!)
Lokasi. Beberapa tempat dapat menangani hantaman lebih mudah daripada yang lain. Kaki dan tangan biasanya tidak memiliki bahaya serius jangka panjang kecuali tulang rusak atau retak. Tempat-tempat lain, seperti kepala dan leher, sangat sensitif. Jika Anda melihat pukulan serius pada daerah sensitif, Anda harus segera mencari bantuan medis, Kerasnya. Jumlah kerusakan yang dilakukan tergantung pada jumlah kekuatan dalam pukulan. Misalnya, bentuk kerusakan, misalnya pukulan tiang telepon ke perut relatif memberi dampak yang lebih ringan daripada hantaman tongkat baseball ke kepala.
2. Initial Pertolongan Pertama Baringkan korban dalam posisi yang nyaman. Cobalah untuk meningkatkan area dimana trauma tumpul diterima. Anda dapat menemukan banyak memar dan bengkak, jadi persiapkan untuk itu. Terapkan kompres es ke daerah trauma, tetapi pastikan untuk tidak meninggalkannya pada lebih lebih lima belas menit pada suatu waktu. Kontak yang terlalu lama dengan suhu dingin dapat merusak jaringan sudah rusak.
Memberikan obat penghilang rasa sakit yang Anda miliki pada korban bisa menjadi pilihan. Pastikan untuk mengikuti petunjuk yang menyertai obat.
3. Mengobati Luka
Kadang-kadang, tidak akan ada daging yang sama sekali. Seringkali, bagaimanapun, pukulan akan menyebabkan setidaknya luka kecil atau goresan. Bersihkan, sterilkan, dan perban luka untuk menghindari infeksi.
4. Jika korban tidak sadar
Cobalah untuk membangunkannya atau dengan lembut menggoyang-goyangkan dan berteriak. Naikan kepala dan batang tubuh sedikit. Pastikan ia terus bernapas. Jika respirasi berhenti, lakukan CPR jika Anda mengetahuinya. Jaga jalan nafas bebas dari obstruksi dan miringkan korban jika mereka muntah.