Penulis
Intisari-Online.com - Seorang wanita muda anggota Angkatan Darat Israel (Israel Defence Force/IDF), Nomi Golan, dengan gagah-berani menyerang para pria Yahudi ultra Ortodok, yang sedang melakukan aksi demo di jalanan kota Yerusalem, Israel.
Di Israel aksi demo kelompok Yahudi ultra Ortodok yang juga sering disebut ‘’Yahudi radikal atau konservatif’’ terhadap masyarakat Yahudi non ortodok yang merupakan penduduk mayoritas Israel memang kerap terjadi.
Pada prinsipinya kelompok masyarakat Yahudi ultra Ortodok ingin menerapkan kehidupan di Israel berdasar kitab Taurat, tidak mau mentaati hukum negara yang bukan berdasar dari kitab Taurat, tidak menonton televisi, tidak menggunakan internet, dan tidak mau ikut dalam wajib militer Israel, dan lainnya.
Demontrasi warga Yahudi Utra Ortodok di jalanan kota Yerusalem pada minggu ketiga bulan Oktober 2017 itu dimaksudkan untuk memprotes siswa salah satu SMU Yerusalem yang ada murid Yahudi ultra Ortodoknya dan ternyata diikutkan wajib militer.
(Baca juga: Indahnya Kerukunan Ketika Orang-orang Yahudi Membantu umat Islam Merenovasi Sebuah Masjid)
Aksi demontrasi para warga Yahudi Ultra Ortodok itu bahkan sampai menutup jalan sehingga membuat para pengendara terjebak kemacetan.
Nomi Golan yang sedang tidak bertugas dan mengenakan pakaian preman segera turun dari jalan demi membuka arus lalu-lintas.
Nomi yang sebenarnya bertindak nekat itu juga sambil memandu salah satu mobil agar terus bergerak maju menerobos kepungan para demonstran.
Sejumlah anak muda Yahudi ultra Ortodok sempat menyerang Nomi dari arah belakang.
Tapi dengan kemampuan bela diri yang diperolehnya di militer yakni Krav Maga, ia melakukan perlawanan sengit, sehingga jalan yang terkepung para demonstran pun berhasil dibuka.
Ilmu beladiri Krav Maga merupakan beladiri ciptaan militer Isarel yang mengajarkan teknik melumpuhkan lawan menggunakan tangan kosong.
(Baca juga: Kisah Muslim Albania Lindungi Pengungsi Yahudi dari Nazi Jerman Ini Semoga Bisa Menampar Kita Semua)
Beladiri Krav Maga ini sebenarnya dipersiapkan bagi warga Israel untuk menghadapi serangan dari bangsa luar Israel.
Tapi dalam kondisi terpaksa Krav Maga ternyata harus menjadi senjata makan tuan karena digunakan pula untuk menghajar orang-orang Israel ultra Ortodok yang suka membikin keonaran.