Find Us On Social Media :

John F Kennedy Pembangkit Nasionalisme Amerika yang Ambisinya Terhenti oleh Terjangan Peluru

By Ade Sulaeman, Selasa, 24 Oktober 2017 | 12:00 WIB

(Baca juga: Saat John F. Kennedy Mengembalikan Jam Pemberian Presiden Meksiko)

JFK menegaskan keinginannya itu sebagai kepentingan nasional yang urgen dan hanya dengan cara inilah AS bisa mengalahka Uni Soviet dalam lomba luar angkasa (space race) pada dasawarsa 1960-an.

Keberhasilan AS mendaratkan Neil Amstrong dan Edwin Aldrin ke bulan pada 20 Juli 1969 telah mematahkan superioritas Soviet yang berhasil lebih dulu mengirim astronotnya, Yuri Gagarin ke luar angkasa.

Sayang keberhasilan ini tak bisa dinikmatinya. Hanya selang dua tahun setelah keinginan itu dilontarkan atau baru tiga tahun saja JFK menjabat sebagai presiden AS, maut tiba-tiba merenggutnya. Ia terbunuh pada 22 November 1963 saat melakukan perjalanan di Dallas, Texas.

Ia tewas tak lama setelah dua peluru yang ditembakkan Lee Harvey Oswald menembus kepalanya.

Hingga kini, jejak pembunuhan ini tak pernah terbuka dan kerap dinyatakan sebagai konspirasi untuk melenyapkan dirinya.

Terlebih setelah Oswald juga terbunuh, dua hari setelah kejadian itu dan sebelum dirinya sempat diajukan ke pengadilan.

Di era terkini dukungan Presiden AS Donald Trump untuk memberi izin pembukaan dokumen terkait kasus pembunuhan JFK diharapkan akan bisa segera membuka tabir misteri itu.