Find Us On Social Media :

John F Kennedy Pembangkit Nasionalisme Amerika yang Ambisinya Terhenti oleh Terjangan Peluru

By Ade Sulaeman, Selasa, 24 Oktober 2017 | 12:00 WIB

Intisari-Online.com - Cerdas dan menjadi idola kaum muda terutama para wanita pada zamannya, begitulah kesan umum warga AS terhadap John F Kennedy (JFK).

Tak hanya itu dengan gayanya yang sangat khas JFK juga mampu menaklukan tokoh-tokoh keras macam Nikita Khrushchev dan Fidel Castro serta Presiden Soekarno.

Salah satu pernyataannya yang hingga kini masih terus diingat dunia dan bermakna mendalam bagi semua bangsa adalah “Jangan tanya apa yang negara akan berikan padamu, tapi bertanyalah apa yang akan Anda berikan pada negara ini”.

Ucapan ini dilontarkan tatkala JFK dilantik menjadi presiden AS pada 1960.

(Baca juga: John F. Kennedy, Pahlawan Perang yang Nyaris Tewas di Lautan Setelah Dihantam Kapal Perang Jepang)

Ucapan itu segera membangkitkan rasa nasionalisme bangsa AS yang kala itu tengah dihadapkan pada persaingan sengit melawan Uni Soviet (Perang Dingin).

Ucapan JFK bahkan telah menyadarkan banyak pemimpin dunia termasuk Presiden Soekarno yang menyatakan bahwa JFK bukanlah pemimpin sembarangan.

Pasalnya, JFK sebelumnya kerap dianggap masih bau kencur diantara berbagai pendahulunya, seperti Dwight D Eisenhower-yang diangkat menjadi presiden oleh karena kepemimpinannya yang luar biasa dalam Perang Eropa.

JFK diangkat sebagai presiden dalam usia yang masih sangat muda untuk ukuran rata-rata seorang presiden.

Ia dilantik pada usia 43 tahun. JFK lahir pada selasa, 29 Mei 1917, pukul 03.00 sore di 83 Beals Street, Brooklin, Massachussetts.

JFK dilantik menjadi Presiden AS ke-35 setelah berhasil mengalahkan rivalnya, Richard Nixon, dari Partai Republik dengan perbedaan suara cukup tipis.

Kemunculan JFK segera menimbulkan penilaian baru di mata bangsa AS, terutama di kalangan mudanya.