Find Us On Social Media :

Yuk, Sayangi Jantung dengan Mengurangi Garam dan Menghentikan Kebiasaan Merokok

By Moh Habib Asyhad, Senin, 23 Oktober 2017 | 11:00 WIB

Tentu pemahaman tersebut salah besar. Karena faktanya darah yang berasal dari paru-paru, jika seseorang merokok, sudah teracuni nikotin dan racun-racun lainnya.

Akibatnya, racun itu merusak fungsi sel-sel jantung.

Mengisap 1-4 batang rokok setiap hari dua kali meningkatkan risiko serangan jantung.

Jika pada level candu, di atas 25 batang rokok setiap hari, meningkatkan risiko serangan jantung hingga 15 kali. Merokok juga menurunkan kadar HDL yang melindungi jantung.

Risiko penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner lebih besar pada perokok ketimbang nonperokok.

Sebab merokok rupanya berkaitan dengan tingkat penumpukan lemak di pembuluh darah arteri seluruh tubuh termasuk arteri koroner pada jantung. Semakin kuat merokok, semakin cepat arteri menyempit.

(Baca juga: Inilah 5 Sayuran Ajaib untuk Kesehatan, Salah Satunya Mampu Cegah Kanker dan Jaga Kesehatan Jantung)

Sebab nikotin memicu pembebasan asam lemak dari sel-sel lemak yang sedang diedarkan darah pada tubuh. Akibatnya kadar lemak pada darah tertimbun pada dinding arteri. Belum lagi kinerja jantung juga terganggu karena irama jantung tidak beraturan alias aritmia (bahkan aritmia juga dapat menyebabkan kematian).

Ingat, tidak ada jenis rokok yang aman. Termasuk yang diklaim rendah tar dan nikotinnya. Toh asap tetap mengepul, tetap saja berbahaya. Bagi Anda yang tidak merokok, berbahagialah Anda akan keputusan hebat demi jantung sehat.

Jika Anda adalah perokok, jika masih sayang jantung, segeralah menghentikannya.