Find Us On Social Media :

Yuk, Sayangi Jantung dengan Mengurangi Garam dan Menghentikan Kebiasaan Merokok

By Moh Habib Asyhad, Senin, 23 Oktober 2017 | 11:00 WIB

Intisari-online.com - Demi tekanan darah yang stabil, kita perlu mengurangi asupan sodium.

Tentu hal ini perlu diperhatikan karena tekanan darah juga sangat mempengaruhi kesehatan jantung.

Bethany Thayer perwakilan dari American Dietetic Association’s menyatakan bahwa membatasi makanan olahan merupakan cara terbaik untuk menghindari tekanan darah tinggi. Mengapa makanan olahan?

(Baca juga: Inilah 5 Sayuran Ajaib untuk Kesehatan, Salah Satunya Mampu Cegah Kanker dan Jaga Kesehatan Jantung)

Sebab makanan olahan, apalagi yang dikemas dalam kaleng merupakan sumber garam yang tersembunyi. Biasanya mengandung lebih dari kebutuhan garam harian yang harusnya dikonsumsi manusia, yaitu 2.300 mg.

Untuk seseorang yang memiliki penyakit hipertensi, risiko penyakit jantung juga semakin tinggi. Tapi bukan berarti hipertensi tidak bisa dikendalikan.

Tekanan darah itu harus selalu dijaga agar angkanya tidak melonjak tinggi. Tentu caranya adalah dengan pola makan yang baik, olahraga, dan jika perlu minum obat.

Soalnya tekanan darah yang tinggi, kalau dibiarkan terus-menerus bisa membuat sistem pembuluh darah arteri mengeras (arteriosclerosis).

Hipertensi juga bisa memicu penyempitan pembuluh arteri. Akhirnya terjadi kerusakan pembuluh darah, termasuk pembuluh darah arteri pada jantung.

Sebaiknya jaga tekanan darah dengan mengonsumsi makanan yang tinggi antioksidan seperti buah, sayur, dan kacang-kacangan.

Kelola stres dengan baik, jangan sampai mengganggu kesehatan fisik. Dan pastikan berhenti minum minuman keras. Pertahankan tekanan darah normal pada angka 120/80 mmHg.

Satu lagi, penyebab yang jarang ditakuti tapi paling memicu sakit jantung, yaitu kebiasaan merokok. Bahkan masih banyak orang yang percaya jika rokok itu hanya berbahaya pada paru-paru, bukan jantung.