Advertorial
Intisari-Online.com – Setiap tahunnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merilis penyakit-penyakit paling mematikan di dunia.
Dan penyakit jantung selalu masuk jajaran 10 besar.
Salah satu yang menyebabkan penyumbatan arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung adalah gaya hidup yang tidak sehat.
Namun penduduk asli suku Tsimane (diucapkan chee-mah-nay) di Bolivia berbeda.
Walau mereka sangat aktif berburu dan tempat tinggalnya jauh lebih keras, kesehatan jantung mereka sangat baik.
(Baca juga: Inilah 5 Sayuran Ajaib untuk Kesehatan, Salah Satunya Mampu Cegah Kanker dan Jaga Kesehatan Jantung)
Sebuah studi baru yang dipublikasikan di The Lancet menemukan bahwa arteri warga Tsimane yang berusia 80 tahun mirip dengan orang Amerika berusia pertengahan 50-an.
Orang-orang suku Tsimane kemungkinan lima kali lebih kecil terkena aterosklerosis koroner atau pengerasan arteri, yang bisa menjadi awal serangan jantung atau stroke, dari populasi negara manapun yang pernah diteliti.
Tidak heran suku ini disebut sebagai suku dengan kesehatan jantung terbaik di dunia.
Lalu apa rahasianya?
Hillard Kaplan, penulis studi dari University of New Mexico, menjelaskan hal ini bisa karena gaya hidup mereka.
(Baca juga: French Kiss Itu Penting, Terutama untuk Kesehatan Jantung)
“Mereka melakukan diet, makan-makanan rendah lemak jenuh dan karbohidrat kaya serat tinggi yang tidak diproses. Lalu mereka tidak merokok dan aktif sepanjang hari.”
Lebih dari 700 orang berusia di atas 40 tahun dari populasi suku Tsimane terlibat dalam studi.
Hasilnya sembilan dari 10 di antaranya ditemukan memiliki pembuluh darah yang jelas, yang mengindikasikan tidak ada risiko penyakit jantung.
Bahan diet suku Tsimane sebagian besar terdiri dari padi, pisang raja, ubi kayu, jagung, kacang-kacangan, dan buah-buahan, dengan protein yang kebanyakan berasal dari daging hewan.
Selain itu, hanya 10% anggota suku Tsimane yang tidak aktif. Tidak seperti banyak orang di kota yang lebih banyak tidak aktifnya daripada aktifnya.
(Baca juga: Selain Mampu Mengubah Suasana Hati, Bersyukur Juga Berdampak Positif pada Kesehatan Jantung)
Oleh karena itu, Sir Nilesh Samani, direktur medis di British Heart Foundation, mengatakan bahwa cara hidup suku Tsimane bisa menjadi pelajaran buat kita semua untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
“Mungkin kita tidak mungkin menyalin semua cara hidup mereka. Namun aspek diet, tidak merokok, dan makan-makanan rendah lemak bisa ditiru,” terang Samani.