Find Us On Social Media :

Ternyata Menjadi Putri Duyung Tak Cukup Cuma Kenakan ‘Kostum’, Tapi Kudu Sekolah Dulu

By Ade Sulaeman, Sabtu, 21 Oktober 2017 | 16:30 WIB

Setelah di Jerman, Katrin membuka Mermaid Kat Academy ini di Perth pada 2015.

Hal itu karena ia menyadari para gadis cilik di banyak negara terobsesi ingin menjadi putri duyung.

Kelas untuk anak-anak di Mermaid Kat Academy berlangsung 90 menit.

(Baca juga: Salah Satu Versi Kisah Putri Duyung Mirip dengan Kisah Jaka Tarub, Kebetulan atau Ada yang Terinspirasi?)

Setengah jam pertamanya dihabiskan di daratan yang sangat penting bagi siswanya, yaitu tentang penjelasan keamanan di bawah air.

“Anak-anak datang ke kelas dan berpikir, “Oh aku akan menjadi seorang putri  duyung, ini pasti menyenangkan dan ajaib”. Tetapi mereka lupa mereka akan berada di dalam air dengan kaki terikat dan itu melelahkan,” jelas Katrin.

Ia menjelaskan, setelah melatih beberapa gerakan putri duyung di daratan, mereka masuk ke dalam air dan belajar beberapa keterampilan keamanan, seperti bagaimana berenang di permukaan air dengan kedua kaki menyatu.

Setelah belajar keterampilan keamanan, hal yang benar-benar menyenangkan dimulai di bawah air.

Mereka mempelajari trik-trik pertama putri duyung, seperti jungkir balik, bergulung, dan berputar.

Di akhir pelajaran, para putri duyung cilik ini mendapat sertifikat.

Dilansir dari situs Mailonline Australia, kelas untuk orang dewasa sedikit lebih intens. Sementara kelas untuk para profesional berlangsung seharian.

Di akhir pelajaran setiap peserta akan mendapat medali emas, perak, atau perunggu sesuai level keterampilannya.