Find Us On Social Media :

Operasi Rahasia CIA Hancurkan Komunisme, Senyap Namun Korbankan Banyak Nyawa Tak Berdosa

By Ade Sulaeman, Kamis, 19 Oktober 2017 | 20:00 WIB

Semua kegiatan yang berlangsung di berbagai negara itu tak lepas dari dana yang dikucurkan CIA.

Tapi sejumlah surat kabar dalam perkembangannya bisa lepas dari kucuran dana CIA dan berhasil menjadi media massa besar.

(Baca juga: Dokumen Rahasia Kedubes AS: Jaminan CIA, Kunci Keberanian TNI AD Tumpas PKI)

Koran-koran besar itu bahkan mampu menciptakan konglomerat-konglomerat antikomunis dan menjadi sumber dana bagi operasi-operasi CIA selanjutnya.

Koran CIA yang sukses itu antara lain, The Guardian dan The Sunday Times yang terbit di Inggris, Der Spiegel (Jerman), dan lainnya.

Sementara siaran radio yang menjadi propaganda bagi CIA ke seluruh dunia adalah Voice Of America (VOA).

Peran VOA sebagai corong CIA berlangsung cukup lama sampai akhirnya Rusia menerapkan program jamming terhadap siaran VOA pada tahun 1990.

Dalam kondisi terkini dunia cyber dan teknologi komunikasi paling mutakhir bisa dipastikan telah dimanfaatkan CIA untuk melancarkan tugas-tugas intelijennya.

Namun CIA tidak hanya melancarkan propaganda antikkomunis yang tanpa kekerasan di kawasan Eropa, sejumlah aksi yang bersifat kekerasan pun digelar sehingga mengakibatkan jatuhnya ratusan bahkan ribuan korban jiwa.

Untuk mengantisipasi invasi pasukan Rusia ke wilayah Eropa, mulai tahun 1959 CIA membentuk unit-unit sukarelawan di Eropa Barat yang kemudian dilatih secara khusus agar bisa melaksanakan serangan sabotase, mengumpulkan data intelijen, membangun kelompok perlawanan, dan menyiapkan jalur mundur yang aman bagi pasukan tempur.

Tugas agen CIA selain menjadi penasihat bagi kelompok-kelompok perlawanan itu juga kadang bertugas bersama ketika melancarkan aksi yang sesungguhnya.

Dalam perkembangan berikutnya kelompok-kelompok perlawanan itu bahkan berhubungan langsung dengan NATO.