Find Us On Social Media :

Jangan Tahan Tangismu! Luapan Emosi yang Dikeluarkan Lewat Tangisan Justru Tanda Kuatnya Mental

By Ade Sulaeman, Jumat, 13 Oktober 2017 | 14:30 WIB

Intisari-Online.com—Kita semua mengetahui kalau tertawa menggambarkan emosi yang bahagia, percaya diri, dan semua hal yang menyenangkan lainnya.

Sehingga, kita cenderung merasa lemah jika harus mengeluarkan emosi yang sedih misalnya dengan cara menangis.

Kesedihan sering dianggap sebagai emosi yang lemah jika diekspresikan.

Karena tubuh dan raut wajah terlihat sayu ketika kita sedang bersedih.

Akibatnya budaya kita menggambarkan ekspresi kesedihan itu akan merusak kebahagiaan kita dan juga merusak kesehatan kita.

(Baca juga: Idap Kondisi Genetik Langka, Anak Laki-laki Ini Tidak Pernah Menangis Meski Kakinya Patah)

(Baca juga: Mulai dari Halusinasi Hingga Menangis, Inilah 6 Hal yang Mungkin Terjadi Setelah Mencapai Klimaks)

Padahal faktanya, menurut laman Lifehack.org, orang yang tidak takut mengungkapkan kesedihannya pada kenyataannya jauh lebih sehat dan kuat secara mental ketimbang mereka yang menahannya.

Berikut alasannya mengapa orang yang berani mengungkapkan kesedihannya justru orang yang kuat mental.

1. Mereka tidak takut terhadap emosinya sendiri

Jika ia bahagia, ia akan ekpresikan dari tawa dan senyuman.

Termasuk juga ketika sedih, mengapa tidak menangis sampai puas?

Ia memahami tangisan bukanlah tanda kelemahan, tapi menandakan bahwa kita adalah manusia biasa yang mengalami emosi sedih juga.

2. Ia memahami kekuatan penghiburan dan pemulihan dari air mata

Dengan menangis, ia menumpahkan emosi, stres, kecemasan, duka, dan rasa frustasi.

Air mata itu justru tanda ia mengeluarkan semua beban yang membuatna bersedih.

(Baca juga: Hati-hati! Selalu Curiga dan Berburuk Sangka Bisa Jadi Tanda Sakit Mental yang Tersembunyi)

?(Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Orang yang Kuat Mental Tidak Terpengaruh dengan Komentar Negatif)

3. Ia tahu menangis juga membuat tubuh dan jiwa sehat

Studi psikologis sudah membuktikan bahwa menangis merangsang pelepasan endorfin di otak kita.

Hormon ini justru membuat kita merasa lebih baik.

Menangis justru membunuh rasa sakit dalam hati.

4. Ia tidak peduli dengan stigma gender soal menangis

Karena faktanya, semua orang baik laki-laki maupun perempuan berhak menangis saat ia bersedih.

Orang yang berani mengekspresikan kesedihannya tidak hanya berani, namun juga lebih sehat secara emosional.

5. Ia membiarkan orang lain mengetahui perasaannya tanpa berusaha menutupinya

Ia membiarkan orang lain menghibur dan memberi kekuatan kepadanya saat ia merasa lemah dan menangis.