Find Us On Social Media :

Ditanya soal Pelontar Granat, Komandan Brimob: Itu Bukan Konsumsi Kalian, Itu Konsumsi Negara

By Ade Sulaeman, Kamis, 12 Oktober 2017 | 20:00 WIB

?(Baca juga: Wiranto Mengakui Ada Masalah Impor Senjata dalam Tubuh Brimob)

Ledakan kedua akan melontarkan pecahan tubuh granat berupa logam kecil yang melukai dan mematikan sasaran tembak.

Selain itu, jenis granat yang dibeli Polri juga bisa meledak sendiri tanpa benturan setelah 14-19 detik lepas dari laras.

"Ini luar biasa. TNI tidak punya senjata dengan kemampuan jenis itu," ujar Wuryanto dalam jumpa pers di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2017).

Sebanyak 5.932 butir amunisi dalam 71 koli kemudian disimpan di gudang milik TNI.

Pemindahan tempat penyimpanan amunisi ini sesuai rapat koordinasi yang dipimpin Menko Polhukam Wiranto.

(Baca juga: Kapuspen TNI Sebut Senjata yang Dibeli oleh Polri Canggih dan Mematikan)

?(Baca juga: 7 Senjata Militer Ini Mungkin Terlihat Aneh, Padahal Sangat Mematikan Jika Digunakan)

Sesuai keputusan rapat, hanya senjata jenis amunisi tajam yang dititipkan kepada TNI.

Ribuan amunisi tersebut disimpan oleh TNI karena alasan tertentu.

Penyebab utamanya adalah belum ada aturan dan payung hukum mengenai jenis persenjataan yang dibeli Polri dari luar negeri tersebut.

(Rakhmat Nur Hakim)

Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul “Ditanya soal Senjata, Komandan Brimob Tepis Tangan Wartawan”.