Find Us On Social Media :

Pertempuran Little Big Horn, Perang Brutal yang Berakibat Terbantainya Ratusan Pasukan AS oleh Prajurit

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 7 Oktober 2017 | 17:30 WIB

Kekuatan tempur yang dikerahkan menuju Powder River terdiri atas 12 kompi di bawah komando Letkol George Amstrong Custer.

Sebagai perwira militer, Custer pernah bertempur dalam Battle of  Gettysburg  (Perang Saudara AS) dan berkat keberaniannya ia mendapatkan penghargaan Gallantry of War.

Sebagai imigran asal Irlandia, Custer pernah bertempur di Italia, Papal War, dan didorong oleh tekadnya berkarier di militer, Custer kemudian memutuskkan berimigrasi ke AS.

Berkat prestasinya yang gemilang Custer berhasil mendapatkan pangkat Kapten dan bertugas di 7th Cavalry mulai 28 Juli 1866.

Tugasnya di satuan pasukan berkuda itu membuat karier militer Custer makin gemilang dan dikenal sebagai pemburu Indian yang ulung.

Tugas Custer di Little Big Horn pun berkaitan dengan kemahirannya memburu Indian.Dalam misi berikutnya Custer kemudian memimpin dua kompi C dan G 17th US Infantry serta Gatling gun Detachment 20th Infantry.

Pasukan Custer selanjutnya ditempatkan di sebelah barat Fort Abraham Lincoln, Dakota Territory.

Seluruh pasukan AS di bawah komando Brigjen Terry  dan Kolonel Gibbon kemudian bergerak menuju titik tempat orang-orang Indian mendirikan kemah, Little Bighorn. 

Pertempuran sengit

Pada 17 Mei  1876, Custer dan pasukan lainnya dari 7th Cavalry meninggalkan benteng Fort Lincoln  untuk mencari orang-orang Indian yang melarikan diri dari kawasan reservasi.

Dari sejumlah pantauan yang dilakukan kemudian diketahui para Indian bergerak menuju Rosebud River dan lembah di sepanjang Little Big Horn Valley.

Letkol Custer dan wakilnya, Mayor Reno  yang telah berhasil menemukan jejak kaburnya orang-orang Indian kemudian merencanakan strategi untuk mengatasinya.