Find Us On Social Media :

Senjata Ilegal: Belajar dari Equatorial Guinea, Negara yang Hampir Dikudeta oleh Pemasok Senjata

By Ade Sulaeman, Senin, 2 Oktober 2017 | 13:30 WIB

Simon Mann berusaha berkelit bahwa pesawat yang disewanya akan terbang menuju kongo.

Tapi pemerintah Zimbabwe tak mau percaya, Simon Mann dan anak buahnya lalu ditahan dan diadili.

Mann sendiri harus mendekam di penjara Zimbabwe selama 7 tahun. Sedangkan Mark Thatcher berhasil diringkus di rumahnya, Cape Town, Afrika Selatan.

Terkait ulah Simon Mann di Equatoral Guenia, Indonesia sebenarnya juga pernah mengalami kejadian serupa.

Ketika pada tahun 1958 di Indonesia meletus pemberontakan PRRI/Permesta sejumlah tentara bayaran dan juga agen CIA terbukti turut terlibat dalam upaya pemasokan senjata.

Salah seorang tentara bayaran yang sekaligus agen CIA, Allan Pope bahkan tertangkap sehingga keterlibatan militer AS dan CIA dalam aksi pemberontakan PRRI/Permesta berhasil dibongkar.

Pemberontakan PRRI/Permesta sendiri berhasil ditumpas dan gagal menumbangkan pemerintah RI di bawah pimpinan Presiden Soekarno.