Intisari-Online.com – Saat ini, tak sedikir orang yang suka melakukan selfie. Di mana pun dan kapan pun, selfie tidak pernah ketinggalan.
Setelah selfie, tentu kita akan mengunggahnya di media sosial.
Lalu bagaimana kita bisa menikmati pemandangan jika kita menghabiskan 30 menit untuk berselfie saja?
Selain itu, ada beberapa orang yang menganggap selfie cukup berbahaya.
Seperti orang jatuh dari tebing setelah mencoba mengambil selfie yang sempurna.
Itulah alasan mengapa beberapa negara melarang seseorang melakukan selfie. Negara apa saja?
1. Iran
Ali Akbar Mohamedzade, ketua komite moral Federasi Sepak Bola Iran, mengeluarkan sebuah perintah yang melarang pemain, pelatih, dan staf lainnya ber-selfie dengan penggemar wanita.
Terutama wanita yang tidak mematuhi kode pakaian yang seharusnya.
Semakin selfie populer, semakin berkembang juga cara berselfie.
Jika awalnya hanya menghadapkan kamera ke depan, gini orang-orang mulai menggunakan tongsis atau tongkat narsis.
Namun pihak berwenang Korea Selatan mulai melarang penggunaan tongsis tertentu, seperti tongsis dengan sinyal Bluetooth.
Karena dapat menyebabkan ponsel dan perangkat lain malfungsi.
Mereka yang menjual atau mengimpor tongsis yang dilarang akan didenda 30.000 US Dollar atau dipenjara sampai 3 tahun.
3. London
Sama halnya dengan negara Korea Selatan, kota London juga melarang warganya menggunakan tongsis.
Bedanya larangan itu hanya berlaku ketika menonton konser atau sedang berada di tengah kerumunan.
4. Arab Saudi
Karena dianggap kota suci, kaum muslim yang sedang melakukan ziarah haji atau umroh di Mekah dilarang berselfie atau mengambil foto.
Alasannya para ulama menganggap selfie dapat mengalihkan perhatian kita untuk beribadah dan berdoa.
5. Pamplona, Spanyol
Pemerintah kota Pamplona telah melarang wisatawan berselfie selama festival Running of the Bulls tahunan ketika mereka melintasi jalan-jalan kota yang sempit.
Sebab akan membuat banteng marah dan membuat penonton lain terluka.
Tahun lalu, seorang penonton didenda 4.100 US Dollar karena berselfie.
Jadi, jangan coba-coba melakukannya di negara-negara tersebut yah!