Find Us On Social Media :

Kehidupan Laki-laki Obesitas Ini Selamat dan Lebih Bahagia Setelah Hanya Makan Kentang Selama Setahun

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 26 September 2017 | 18:15 WIB

Meski begitu, para ahli mengatakan bahwa tidak makan apa pun kecuali kentang akan menyebabkan kita kekurangan vitamin.

“(Dan ) di situlah ubi jalar masuk,” tulis wartawan Ellen Airhart.

“Secara teknis, ubi jalar termasuk dalam keluarga taksonomi yang berbeda dari kentang putih. Ia bisa menyuplai kebutuhan vitamin A kita, senyawa organik pada wortel, dan vitamin E.”

(Baca juga: Anda Kegemukan, Jangan Menyalahkan Karbohidrat karena Ini Biang Keroknya)

Menurut Ellen, tak ada orang yang mengonsumsi ubi jalar dan kentang putih secara bersamaan menderita penyakit kudis. Ini adalah penyakit mengerikan yang terjadi akibat kekurangan vitamin C dan menyebabkan gigi penderitanya rontok.

Harap diperhatikan, kita perlu makan banyak kentang untuk mendapatkan keseimbangan yang benar.

Andrew sendiri mengonsumi 6 – 9 pon kentang setiap hari.

Saking niatnya, ia selalu membawa kentang-kentang itu bahkan ketika pergi ke pesta salah seorang temannya. Ia juga kerap memastikan koki sebuah restoran apakah ia mau memasak beberapa kentang. Ia bahkan memanaskan kentangnya sendiri di kamar hotelnya ketika sedang dalam perjalanan ke luar kota.

Dan menurut pemeriksaan dokter yang menanganinya, kesehatan Andrew nyatanya baik-baik saja.

“Kesehatan saya terus membaik. Saya punya kolesterol tinggi tapi sekarang sudah rendah, tekanan darah saya turun dan kadar gula saya juga demikian,” akunya.

Setiap kali ia melakukan tes darah, kesehatan terus.

Meski begitu, Popular Science memperingatkan bahwa kentang juga punya kadar karbohidrat yang berpotensi menyebabkan gula darah melonjak lalu menukik tajam.

Kandungan karbohidrat dalam kentang juga berpotensi menyebabkan ketegangan pada sistem insulin. Media ini juga melaporkan bahwa mereka yang terlalu banyak makan kentang juga cenderung terkena diabetes dan obesitas.

(Baca juga: Aduh! Menurut Sains, Wanita Obesitas Membuat Suaminya Berisiko Terkena Diabetes)

Tapi Andrew melawan asumsi itu; karena tak sekadar ingin menurunkan berat badan, ia hanya ingin menemukan kegembiraan pada makanan lain.

“Saya depresi secara klinis tahun lalu dan memakan kentang telah benar-benar membantu saya … saya tidak minum obat antidepresan dan saya merasa sepenuhnya sembuh dan saya juga tidur dengan baik,” katanya bangga.

Lebih dari itu semua, ia ingin bilang: makan hanya kentang telah memperbaiki hidupnya lebih banyak dari yang ia bayangkan.