Find Us On Social Media :

Sehari Sebelum Eksekusi Mati, Brigjend Supardjo Diminta untuk Mati Secara Gagah oleh Anaknya

By Ade Sulaeman, Kamis, 21 September 2017 | 15:00 WIB

Anak-anak tentu gembira diperintahkan membolos oleh ayahnya sendiri.

Kegembiraan itu juga ada di wajah Yani dan tanpa sengaja tangannya menyenggol sebotol parfum di meja.

Minyak yang tumpah kemudian diraup dan diusapkan ke anak-anaknya satu per satu.

Katanya kemudian, “Kalau ditanya darimana wanginya, katakan wanginya dari Bapak.”

Amelia kadang merenung, apakah itu semacam pesan terakhir ayahnya?

Sebagai anak seorang perwira militer, Sugiarto juga merasakan kebanggaan seperti Amelia.

Di tengah waktu yang terbatas karena sering bertugas menangani pemberontakan di daerah, ayahnya selalu menyempatkan diri memberi perhatian pada keluarga.

Sikapnya tegas dan berwibawa. Setiap ada masalah di antara anak-anaknya, ayahnya akan mengadili setiap anak untuk ditanya alasannya.

Bila ternyata bersalah, hukumannya adalah menulis. Menulis tentang apa saja. Bahkan kalau hasilnya bagus, malah diberi hadiah.

Setelah ayahnya menyerahkan diri dan diadili, pertemuan-pertemuan keluarga terakhir dilakukan di penjara.

Meski cuma bertemu satu jam, prosesnya tidak gampang. Izinnya bisa berbulan-bulan dan harus bergiliran dengan seluruh anggota keluarga.