Tiket pesawat mereka dilaporkan dibayar oleh Kedutaan Besar Saudi, menurut Kristen Breitweiser, yang suaminya terbunuh dalam serangan 9/11.
Kedua pria tersebut juga dilaporkan menghadiri sebuah simposium di Washington DC, yang diselenggarakan oleh Kedubes Arab Saudi yang berhubungan dengan Institut Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab di AS, di mana ulama Al Qaeda Anwar al-Awlaki bekerja sebagai dosennya.
Dia kemudian membantu para pembajak untuk mendapatkan perumahan dan kartu identitas saat mereka tiba di awal tahun 2.000.
NYP juga melaporkan, warga Arab Saudi itu tinggal di Arizona dan sering berkomunikasi dengan pejabat Arab Saudi.
Carter mengatakan, tuduhan gugatan class action didasarkan pada hampir 5.000 halaman bukti.
Sebanyak 15 dari 19 pembajak tersebut adalah warga Arab Saudi. Ratusan ribu dokumen AS tentang keterlibatan Arab Saudi itu masih tetap dirahasiakan.
Riyadh, sejak awal, menyangkal berbagai tudingan bahwa mereka terlibat dalam menandai serangan teroris pada 16 tahun silam di AS.
Penyangkalan itu tidak berarti menghentikan langkah penyidik AS untuk mencari bukti-bukti yang kuat tentang keterlibatan Riyadh itu.
Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul “Arab Saudi Danai Serangan Teror “9/11” di AS, Ini Buktinya...”.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR