Intisari-Online.com – Pistacio bukanlah nama pemain bola, bukan pula nama pemain sinetron, atau pinokio yang selalu tersenyum.
Tapi dia adalah kacang yang selalu tertawa merekah menunjukkan “gigi”-nya. Kabarnya, kacang ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi disfungsi ereksi, lo!
Pistacio (Pistacia vera L., Anacardiaceae) merupakan sejenis tanaman penghasil biji-bijian yang dikenal sebagai kacang pistacio.
Tumbuh sebagai tumbuhan perdu hingga setinggi 10 meter, tanaman ini bisa dianggap sebagai tanaman peneduh. Tanaman ini banyak tumbuh di Timur Tengah, Persia, Iran, hingga Turki.
Pistacio dikenal di Inggris sekitar tahun 1400, dengan ejaan pistace dan pistacia. Kata pistachio berasal dari bahasa Italia abad pertengahan, pistacchio.
Sementara bahasa Latin menamakannya pistacium yang berasal dari kata Yunani kuno pistákion dan pistáké, yang diyakini dari Persia Tengah. Dalam bahasa Persia, pisteh berarti makanan terpandang.
Menurut laman pistachiohealthinstitute.org, legenda menyebutkan bahwa Ratu Sheba memutuskan pistacio sebagai makanan eksklusif kerajaan. Ia melarang rakyat jelata menanam tanaman ini untuk penggunaan pribadi.
Bahkan raja Babel, Nebukadnezar, memiliki pohon pistacio yang ditanam di taman gantungnya. Lalu pada abad pertama Masehi, Kaisar Vitellius membawa kacang berharga ini ke ibukota Roma.
Legenda lain menyebut bahwa kacang pistacio adalah salah satu makanan yang dibawa oleh Adam ke Bumi.
Penampilan biji kacang pistacio mirip dengan kacang almon (almond). Bedanya, warna pistacio kehijauan, makanya sering disebut pula green almond.
Tampilannya mirip kacang almon namun terbungkus kulit keras berwarna putih kekuningan.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR