Mengapa Ketika Saya Hamil Tiba-tiba Suami Mengalami Disfungsi Ereksi?

Moh Habib Asyhad

Editor

Disfungsi Ereksi Sembuh Tanpa Obat
Disfungsi Ereksi Sembuh Tanpa Obat

Intisari-Online.com – Saya istri berumur 26 tahun, kini hamil 6 bulan.

Saya dan suami menikah 1,5 tahun yang lalu. Sejak dua bulan lalu suami mengatakan tidak mampu melakukan hubungan intim dan hal itu telah saya buktikan.

Pada saat akan melakukan, suami kehilangan kemampuan ereksinya. Padahal suami saya sehat dan umurnya 28 tahun.

(Baca juga:Waspadalah! Pria dengan Disfungsi Ereksi Lebih Berisiko Meninggal Dunia Dibanding yang Tidak)

Sebelum itu hubungan kavni baik sekali. Namanya sajapengantin baru.

Sebelum munculnya masalah ini ia masih mampu sekati-sekali, dan setiap akan melakukan dia pasti mengatakan ngeri melakukannya dengan orang hamil.

Suami saya sebenarnya memang tidak setuju saya hamil sekarang. Untuk menghindari kehamilan, dalam berhubungan dia selalu memakai kondom. Tapi nyatanya saya hamil juga.

Setelah tahu saya hamil, dia tampak keceuia karena belum siap menjadi ayah. Tapi karena saya sudah hamil, mau apa lagi. Saya tidak mau melakukan pengguguran karena itu dosa.

Yang saya tanyakan: mengapa suami saya tiba-tiba menjadi tak mampu? Adakah hubungannya dengan kehamilan saya?

Apakah akan seterusnya suami saya seperti ini? Apa yang harus saya lakukan sekarang?

(Baca juga:Ini Alasan Kenapa Pria Tiba-tiba Tidak Bisa Ereksi Lagi Saat Berhubungan Intim)

Inilah jawaban yang diberikan oleh Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And., FAACS., Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, dalam Bukunya Kumpulan Dialog Wanita dan Seks – Intisari.

Agaknya ketidakmampuan seksual suami Anda disebabkan oleh faktor psikis berupa kehamilan Anda yang tidak dia harapkan terjadi sekarang.

Sepintas lalu, ini terasa aneh. Bukan dia yang hamil, mengapa dia yang terganggu. Fungsi seksual memang dipengaruhi oleh faktor fisik dan psikis.

Kalau secara psikis suami tidak siap menghadapi istri yang hamil, memang sangat mungkin fungsi seksualnya menjadi terganggu.

Mungkin saja timbul perasaan bersalah bila melakukan hubungan seksual dengan istri yang hamil.

Atau mungkin juga timbul perasaan takut terjadi sesuatu dengan kehamilan dan si bayi bila hubungan seksual dilakukan.

Belum lagi kalau selama hamil muda ini Anda mengalami gangguan, seperti muntah, pusing, dan Iain-lain.

Keadaan ini tentu mengganggu fungsi seksual suami. Masih banyak kemungkinan lain yang berhubungan dengan kehamilan, yang secara psikis menghambat fungsi seksual suami.

(Baca juga:Jangan Salah, Tidak Cuma Wanita, Pria Juga Bisa Menopause)

Tetapi tidak boleh dilupakan juga perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan, yang mungkin dapat menimbulkan gangguan bagi suami, misalnya pembesaran daerah perut yang mungkin dirasa mengganggu saat melakukan hubungan seksual.

Atau contoh yang lain, perubahan yang terjadi pada vagina berupa perlendiran yang semakin bertambah dengan suhu yang agak meningkat.

Mungkin saja bagi sebagian pria, perubahan ini tidak menyenangkan.

Contoh-contoh di atas mungkin saja merupakan hambatan bagi suami Anda, sehingga mengganggu fungst seksualnya dan dia mengalami impotensi.

Tetapi kalau impotensi ini memang benar disebabkan oleh hambatan yang berasal dari kehamilan Anda, maka gangguan ini akan lenyap setelah Anda melahirkan dan kembali ke keadaan semula sebelum hamil.

Lain halnya bila impotensi suami Anda disebabkan oleh penyebab lain, misalnya penyakit tertentu. Bila karena penyebab lain, maka penyebab tersebut harus diatasi lebih dulu.

Untuk mengatasi masalah ini, ada dua pilihan yang dapat Anda lakukan. Pertama, dengan persetujuan suami, membiarkan sampai Anda melahirkan.

Tetapi kalau Anda khawatir terjadi sesuatu akibat, terutama penyelewengan seksual dengan wanita lain, Anda dapat lakukan sesuatu sebagai pengganti hubungan seksual.

(Baca juga:Pernah Dipaksa Ejakulasi oleh Ibunya saat Remaja, Pria Ini Baru Tahu Tujuannya 22 Tahun Kemudian)

Misalnya melakukan rangsangan dengan cara masturbasi untuknya atau cara lain yang menyerupai masturbasi.

Kedua, mengatasi masalah ini sekarang juga, dengan cara terapi seksual atau dengan bantuan obat untuk menimbulkan ereksi bagi suami Anda.

Tetapi kalau memang terdapat gangguan lain pada suami, misalnya penyakit tertentu, maka ini tentu harus ditangani lebih dulu, sebelum menjadi semakin parah dan semakin mengganggu fungsi seksualnya.

Artikel Terkait