Di sini tubuh-tubuh' hangus kehitaman itu dicampakkan ke atas permadani berbulu belati.
Belum cukup, lalu satu demi satu raksasa neraka mengangkat tubuh mereka untuk digantung kakinya di pucuk bambu betung, sementara di bawahnya api menyala menjilati badannya.
Konon di neraka awici ini, pendosa akan disiksa selama 100.000 tahun ukuran neraka.
Padahal satu harinya neraka, katanya sama dengan 50 tahun di bumi.
Jadi total neraka awici akan menyiksa jiwa pendosa selama 1,8 miliar tahun menurut perhitungan bumi.
Lumayan juga, dibandingkan dengan siksa abadi yang tak tahu kapan berhentinya.
Adegan siksa neraka, di samping diabadikan di dinding Candi Jago, juga dipahat apik di Candi Borobudur dari sumber yang berbfeda.
Rangkaian relief yang masyhur disebut Karmawibhannga itu, memang berpangkal dari hukum karma manusia.
Sayang sekali, relief tersebut tka bisa dinikmati pengunjung, karena terpahat di kaki candi yang tertutup timbunan tanah yang disebut kamadathu.
Adegan siksa neraka di panel Candi Borobudur, sebetulnya jelas sekali melukiskan hukum sebab-akibat manusia, seperti kuda harus diikuti keretanya.
Ada manusia digodok, ada juga yang dilukai tangannya dan dihajar tiga raksasa, digada, dan dipedang.
Katanya, ini hukuman buat mereka yang dulu suka membunuh binatang.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR