Pasangan Indonesia mampu menambah satu poin selepas jeda interval, namun karena ada faktor kesalahan sendiri, membuat Zheng/Chen perlahan memperkecil ketertinggalan angka hingga 12-5.
Poin pasangan Indonesia yang tampaknya sudah sulit terkejar, mulai kembali melebar dengan selisih antara 6-10 angka hingga 19-13, akhirnya smash dari Tontowi Ahmad mampu menyudahi laga dengan kedudukan 21-15.
Dengan hasil ini Tontowi/Liliyana berhasil memberikan satu-satunya gelar Kejuaraan Dunia bulu tangkis 2017 bagi Indonesia, sekaligus menjadi yang kedua bagi mereka setelah sebelumnya diraih di Guangzhou, China, pada 2013 lalu.
Adapun di nomor lainnya, pasangan ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan/Rian Saputro harus puas menjadi peringkat dua selepas ditundukan wakil China, Liu Cheng/Zhang Nan dalam pertarungan selama 37 menit yang berakhir dengan skor 10-21, 17-21.
(Baca juga: 'Kita Bisa Season ke-3' Siap Ciptakan Bibit Unggul Bulutangkis Indonesia)
Sedangkan di ganda putri, duet peringkat empat dunia asal China, Chen Qinchen/Jia Yifan, menjadi juara selepas menyudahi perlawanan apik duet Jepang berperingkat sembilan dunia Yuki Fikushima/Sayaka Hirota 21-18, 17-21, 21-15 dalam pertarungan selama satu jam 24 menit.
Nozomi Okuhara menjadi pemain pertama Jepang, yang meraih gelar juara tunggal putri Kejuaraan Dunia bulu tangkis usai mengalahkan wakil India, Pusarla V Sindhu, lewat pertarungan sengit tiga gim selama satu jam 50 menit yang berkesudahan dengan skor 21-19, 20-22, 22-20.
Sementara di tunggal putra, pemain Denmark Viktor Axelsen menjadi pemain Negeri Skandinavia ketiga yang meraih gelar Kejuaraan Dunia bulu tangkis setelah berhasil memetik kemenangan atas pemain berpengalaman China Lin "Super" Dan dalam pertarungan dua gim sepanjang 54 menit berkesudahan 22-20, 21-16.
Artikel ini sudah tayang di antaranews.com dengan judul “Tontowi/Liliyana dapatkan gelar kedua Kejuaraan Dunia”.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR