Hati-Hati, Kurang Minum Bisa Bikin Otak Dehidrasi. Dampaknya Mengerikan

Ade Sulaeman

Editor

Dehidrasi pada otak
Dehidrasi pada otak

Intisari-Online.com—Anda ingat kisah Dekson Pranatio yang kini lumpuh total akibat dehidrasi parah saat mengikuti half marathon tahun 2014 silam?

Pernyataan dokter menyebutkan bahwa ia mengalami kerusakan otak akibat kurangnya aliran oksigen saat mengalami dehidrasi parah.

Kerusakan otak permanen yang dialami Dekson tersebut membuktikan bahwa cairan tubuh sangat mempengaruhi sel otak pula.

Lebih jauh dijelaskan oleh dr. Pukovisa Prawiroharjo, Sp.S , staf pengajar neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), bahwa dehidrasi memang bisa mempengaruhi kondisi otak.

Dehidrasi ringan atau dehidrasi jangka pendek itu bikin kinerja otak kurang maksimal dan efisien.

(Baca juga: Berperilaku Aneh Gara-gara Alami Kerusakan Otak, Bocah Ini Dirantai Selama 5 Tahun Sejak Usia 2 Tahun)

Bahkan, kata Pukovisa, penyusutan volume otak dapat dikaitkan dengan dehidrasi ringan yang tidak diperbaiki alias dibiarkan terjadi terus-menerus.

Sedangkan pada kondisi seseorang yang mengalami dehidrasi sangat parah, dapat terjadi gangguan otak yang menyebabkan ia tidak sadarkan diri.

“Kecukupan cairan memang mempengaruhi kecukupan pasokan zat-zat penting yang dibutuhkan sel otak untuk bekerja,” tutur Pukovisa.

Karena itulah jika cairan yang dibutuhkan kurang, maka kebutuhan pasokan zat penting itu juga pasti bermasalah.

Satu lagi, dehidrasi pada sel otak juga dapat terjadi karena pemberian jenis obat tertentu misalnya untuk pasien dengan kelebihan natrium dalam darah.

(Baca juga: Tak Hanya dalam Kondisi Sadar, Pria Ini Sukses Menjalani Operasi Tumor Otak Sambil Bernyanyi)

Namun, untuk kasus ini sangat jarang terjadi karena seiring perkembangan ilmu medis, dokter juga sudah lebih memahami kinerja obat.

Artikel Terkait