Bayi Bukanlah Kertas Polos Ketika Memasuki Dunia, Mereka Sudah Belajar Bahasa Sejak Dalam Rahim

Birgitta Ajeng

Editor

Bayi Belajar Bahasa Sejak Dalam Rahim
Bayi Belajar Bahasa Sejak Dalam Rahim

Intisari-Online.com -Ilmuwan dari Finlandia mengatakan, bayi yang berada di dalam rahim ibu mampu mengembangkan memori dan kemampuan bahasa melalui suara yang bayi dengar, entah dari ajakan bicara orangtua atau nyanyian.

Minna Huotilainen mengatakan bayi bukanlah batu tulis kosong ketika memasuki dunia. Bayi telah belajar bagaimana anggota keluarganya berbicara sebelum ia lahir.

Minna percaya penelitian ini menunjukkan seberapa baik otak bayi beradaptasi dengan suara pada tahap yang sangat awal dalam kehidupan.

Profesor Huotilainen dari University of Helsinki berkata, "Ini adalah tanda pembelajaran bahasa sangat awal atau adaptasi terhadap suara yang mereka dengar."

(Baca juga:Hiii... Hewan Aneh ini Bisa Meregenerasi Kepalanya yang Rusak dengan Kepala Spesies Hewan Lain)

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences ini menunjukkan bahwa bayi yang berada di dalam rahim mengingat suara yang mereka dengar.

Sudah ada bukti yang menunjukkan bahwa janin dapat belajar dan bayi bisa mengingat lagu atau cerita dari buku yang dibaca kepada mereka sebelum mereka lahir.

Setelah kelahiran, peneliti menguji aktivitas dari otak bayi-bayi ketika mereka mendengar kata, menggunakan mesin pemindai.

(Baca juga:Cara Sederhana Melihat Kesehatan Bayi: Cukup Lewat Kotorannya)

Menurut penelitian, bayi-bayi yang telah ditempa kata-kata di dalam rahim, 'menunjukkan reaksi untuk kata tertentu' dan mampu mendeteksi perubahan dalam kata yang lebih baik dibanding bayi yang belum pernah mendengar itu sebelumnya.

Profesor Huotilainen percaya jenis pembelajaran terdeteksi oleh penelitian terjadi dalam tahap akhir kehamilan dan bayi mulai mendengar suara dan kata-kata melalui kehamilan.

Menanggapi studi ini, Patricia Kuhl, seorang peneliti dari University of Washington mengatakan, "Fakta bahwa belajar dari suara yang sering disajikan terjadi saat bayi masih dalam kandungan berarti bahwa pembelajaran bahasa tidak dimulai pada hari pertama bayi lahir. Ini benar-benar menakjubkan bahwa otak janin memiliki kemampuan itu."

(Baca juga:Wajib Dicatat! Inilah 5 Kalimat yang Pantang Diucapkan Orangtua)

Profesor Huotilainen mengatakan orang tua harus menyadari bahwa janin dapat mendengar dari dunia luar dan belajar dari itu. Ia menyarankan kepada orangtua untuk berbicara dengan bayi yang masih berada di dalam rahim. (DailyMail)

Artikel Terkait