Advertorial
Intisari-Online.com – Kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 pada Senin (29/10/2018) pagi masih membuat beberapa orang berduka.
Tak terkecuali keluarga dari pada korban.
Diketahui pesawat yang seharusnya terbang dari Jakarta ke Pangkal Pinang ini jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Sejatinya pesawat Boeing 737 Max 8 ini take off pada pukul 06.21 WIB dari Bandara Soekarno Hatta dan mengalami lost contact pada pukul 06.33 WIB.
Baca Juga : Yakin Suaminya Masih Hidup, Istri Korban Pesawat Lion Air JT 610 Belum Ingin Memasang Bendera Kuning
Setelah tim Basarnas melakukan pencarian di area koordinat terakhir pesawat, mereka menemukan puing-puing pesawat hingga barang-barang korban.
Pesawat ini dilaporkan membahwa 189 penumpang termasuk dua pilot dan enam awak kabin.
Salah satu awak yang menjadi korban adalah Alviani Hidayatul Solikha (19).
Dilansir dari tribunnews.com pada Senin (29/10/2018), Alviani sempat mengunggah postingan di akun Instagram pribadinya, @alfianihidayatulsolikah.
Ketika tim Intisari Online melihatnya, terlihat Alviani mengunggah sebuah foto dirinya sekitar empat hari yang lalu.
“It's dark inside, i want save that light,” begitulah caption di foto terakhir Alviani.
Sementara Alviani juga pernah mengunggah foto dirinya bersama pramugari Lion Air lainnya.
"As be my sisters, family and friends too. thank you for five days with me as long as i know that respect each other is the important thing for my life and i can't judge other people without any reasons."
"Be friendly and shares together is best act."
"I called it is 'ayemcrew' tenang tapi cepat. thank you for always remind me about 'pray/ibadah' when in-flight etc. see you next flight. remember me."
Tidak hanya itu, tiga ham sebelum terbang, Alfiani juga mengunggah sebuah insta story.
Alfiani terlihat mengunggah video situasi sebuah penginapan dilengkapi dengan tanda jam sekitar pukul 02.53 WIB.
Baca Juga : Kisah 2 Pilot Bernama Sama yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat yang Sama Pula
Baru dua bulan menjadi pramugari
Menurut laporan tribunnews.com, Alfiani merupakan putri tunggal dari pasangan Slamet dan Sukarti.
Alfiani sendiri tercatat merupakan warga Dusun Gantrung, Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Sebelum terbang, lulusan SMAN 1 Dolopo Madiun ini jugasempat menelepon keluarganya.
Alfi, panggilan akrabnya, mengabari keluarganya dirinya akan terbang tujuan Jakarta-Pangkal Pinang.
"Tadi pagi Alfi sempat mengabari ke keluarga kalau mau berangkat terbang ke Pangkal Pinang," kata Wijayanti, salah satu kerabatnya di kediaman di Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (29/10/2018) siang.
Pasca mengetahui berita hilangnya Lion Air JT 610, keluarga langsung berkumpul di rumah Alfi.
Lalu tak lama, pihak Lion Air menghubungi keluarganya dan memberitahu bahwa Alfi menjadi salah satu korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang.
"Keluarga baru tahu setelah pihak Lion Air menelepon. Sampai saat ini, keluarga belum tahu kondisi Alfi," kata Wijayanti.
Sedih dan terpukul terpancar dari wajah seluruh keluarga Alfi, tak terkecuali kedua orangtuanya.
Apalagi gadis cantik berusia 19 tahun tersebut baru bekerja menjadi pramugari Lion Air selama dua bulan.
Sebelum bekerja di Lion Air, Alfi mengikuti pendidikan pramugari di Jakarta.
"Alfi baru dua bulan bekerja sebagai pramugari," kata Wijayanti.
Baca Juga : Chat WhatsApp Terakhir Pramugari Lion Air JT 610 dengan Kekasihnya 2 Jam Sebelung Hilang Kontak