Lihat Foto Terakhir Suaminya di Kabin Lion Air JT 610 yang Jatuh di Laut Jawa, Perempuan Ini Langsung Histeris

Intisari-Online.com -Sembari terisak, Lydia Levina menunggu infiormasi tentang suaminya, Sayerz Petrus Rudold (58) di posko pengaduan korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di PT Angkasa Pura II, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

Petrus merupakan salah satu korban pesawat jatuh Lion Air JT610 di perairan Tanjung Karawang.

Lydia tahu kabar pesawat Lion Air JT 610 jatuh dari pihak kantor suaminya bekerja yang meneleponnya tadi pagi.

Setelah itu, ia segera menyalakan televisi untuk memastikan kabar tersebut.

Menurut Lydia, ia langsung menangis ketika mengingat pesan suaminya sebelum ia pergi ke bandara.

Ia tidak menyangka, permintaan maaf sang suami sebelum berangkat menggunakan Lion Air JT610 jadi kalimat terakhir yang bakal ia dengar.

“Nona (Lydia) saya minta maaf kalau saya ada salah sama kamu, kalau saya ada kasar sama kamu, saya minta maaf,” cerita Lydia.

Air mata Lydia Levina deras mengucur seraya mengenang momen-momen terakhir ia dengan suaminya.

Sayerz petrus Rudolf masuk dalam daftar korban pesawat jatuh Lion Air JT 610.

Ia sempat mengabadikan foto di dalam kabin sebelum pesawat tersebut lepas landas.

"Terus pas di dalam pesawat, dia foto, doain aku selamat sampai Pangkalpinang ya, jadi ada foto terakhir dia di atas pesawat," ucap Lidya sembari menangis.

Informasi terkini, Tim Basarnas yang ditugaskan untuk mencari korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 telah berhasil mengevakuasi sekitar enam jenazah.

Sebelumnya, pihak Basarnas juga telah menemukan beberapa barang-barang yang diduga milik penumpang serta serpihan pesawat Lion Air JT610.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, enam kantong jenazah tersebut tiba di antar dua buah Kapal Rigid Inflatable Boat (RIB) sekitar pukul 14.40.

Setelah sampai, enam kantong jenazah itu akan dikirimkan menjuju RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Untuk memudahkan anggota keluarga perihal update seputar evakuasi, pihak Lion Air juga sudah membuka layanan crisis center yang bisa diakses 24 jam. (Menda Clara Florencia/Grid.ID)

Artikel Terkait