Kemudian Direktur Umum PT Lion Air Edward Sirait menjelaskan bahwa ada tiga pesawat yang mengalami gangguan karena telah menabrak burung.
Delayed panjang selama tiga hari ini mengakibatka situasi yang tidak terkendali.
Edward pun membuktikan bahwa burung menjadi alasan Lion Air delay.
Hal itu diketahui dari bau bangkai burung yang ditemukan pada bagian luar pesawat.
"Burung di Semarang, waktu pilot landing ada indikator enggak bisa tahu kejadiannya dimana," ujar Edward tida tahun silam.
"Ketemunya di Semarang bau daging, memang ada bulu burung, tapi tidak bisa di klaim di Bandara Semarang karena kejadian diatas. Di Cengkareng juga ditemukan secara fisik, yang jelas pas landing normal," papar Edward.
Menurut Edward, setelah menabrak burung, pesawat Lion Air mengalami getaran.
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR