"Saya tahu dia memiliki permainan komputer di mana Anda menembak di dalam sekolah. Tapi saya tidak berpikir dia mungkin melakukan sesuatu seperti ini dalam kenyataan."
Versi ketiga menggambarkan bocah itu sebagai "orang buangan" yang dipermalukan oleh "kemiskinan" keluarganya.
Ada juga versi lain yang mengatakan Roslyakov mungkin telah terlibat dalam jaringan ISIS, mengutip dari mirror.co.uk.
Kepala administrasi Krimea Sergey Aksyonov membantah klaim bahwa dugaan pembunuhan itu terkait dengan kelompok ISIS.
Baca Juga : Ayah Ini Dituduh sebagai Teroris Neo-Nazi Setelah Berpose Bersama Anaknya dengan Topeng Ku Klux Klan
Source | : | mirror.co.uk |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR