Advertorial
Intisari-Online.com – Tim SAR Gabungan terus bekerja mencari korban yang masih banyak tertimbun di reruntuhan bangunan akibat gempa bumi dan tsunami yang menerjang Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah.
Anggota TNI pun dikerahkan untuk membantu proses pencarian.
Salah satunya, satuan Yonzipur-8/SMG Kodam XIV Hasanuddin yang dikirim dari Sulawesi Selatan ke lokasi bencana gempa.
Mereka ditugaskan mencari korban yang mungkin masih tertimbun reruntuhan bangunan di Kabupaten Sigi.
Baca Juga : Inilah Alasan di Balik Kata 'Khas' pada Pasukan Khas TNI AU yang Pernah Bikin Pasukan Australia Segan
Tetapi, bukan korban gempa, anggota dari satuan tersebut justru menemukan brankas berisi uang Rp1 miliar di reruntuhan sebuah gereja.
Kepala Penerangan Kodam XIV Hasanuddin Kolonel Inf Alamsyah mengatakan, brankas ditemukan saat personelnya mencari korban tertimbun reruntuhan bangunan GPI Djono Oge di Lagaleso, Kabupaten Sigi.
"Satgas Yonzipur-8/SMG Kodam XIV Hasanuddin di bawah pimpinan Dan SSK Kapten Czi Basor Hermawan menemukan brankas berisi uang Rp 1 miliar di Lagaleso, Kabupaten Sigi, Sabtu (6/10/2018). Penemuan ini (terjadi) saat anggota melakukan pencarian dan mengevakuasi korban menggunakan peralatan seadanya," kata Alamsyah, melalui keterangan tertulis, Minggu (7/10).
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata uang tersebut milik pihak gereja.
Selain brankas, personel TNI juga menemukan sertifikat gereja dan dokumen penting lainnya.
Baca Juga : Dikenal sebagai Negara Maju, Akun Nasabah Bank di Singapura Ternyata Paling Mudah Diretas Se-Asia Tenggara!
"Saat dikonfirmasi dengan pihak gereja, dalam hal ini pendeta Wilson Wetzler Lampie (44) membenarkan bahwa brankas tersebut adalah milik gereja GPI," ujarnya.
Sementara itu perkembangan informasi terbaru dari jumlah korban jiwa gempa Palu, Donggala, dan Sigi telah per Minggu (7/10/2018 malam ini, pukul 22.20 Wita) nmencapai 1.944 orang.
Informasi tersebut, dikutip dari Tribun-timur.com, dicatat oleh Kodam XIII Merdeka dan dirilis Kepala Penerangan (Kapen) Kogasgabpad Sulteng, Kolonel Inf. Muh. Thohir.
"Data update korban gempa tsunami Palu itu tercatat 1.944 orang meninggal dunia, korban luka 2.549 orang dan juga korban hilanh 683 orang," kata Thohir.
Baca Juga : Masih Ingat Dengan Pria Gua yang Berhasil Merayu Banyak Turis Cantik? Beginilah Foto-foto Kehidupannya
Selain itu, Kodam XIII Merdeka mencatat juga korban tertimbun itu ada 152 orang, lalu untuk rumah rusak 65.733 unit dan korban pengungsian ada 74.444 orang.
"Data ini dimungkinkan masih bisa bertambah, karena saat ini masih terus dilakukan proses evakuasi para korban dilokasi," jelas Kolonel Inf. Muh. Thohir.
Ada juga data penguburan massal maupun dikembalikan ke pihak keluarga.
Seperti penguburan massal di Poboya 815 jenazah dan di Pantoloan ada 35.
"Kalau pemakan atau dikembalikan ke pihak keluarga ada 1.059 penguburan di Donggala ada 35 dan Biromaru ada 8. Jadi totalnya 1.944," tambahnya.
Baca Juga : Kapal Pesiar Mewah 'Dibajak' 1.300 Pria untuk Mengadakan Pesta