Para pria itu mondar-mandir di sekeliling ruangan, memandangi para gadis satu-persatu, sementara para gadis berteriak dan memohon.
Militan tersebut tertarik pada gadis yang paling cantik.
Kemudian mereka bertanya pada penjaga apakah gadis-gadis tersebut masih perawan.
Ketika penjaga mengiyakan, para militan itu pun mulai meraba tubuh para gadis sesuka mereka, seolah mereka adalah binatang.
Baca Juga : Pernah Ditinggali Selama Jadi Calon Intelijen KGB, Penampakan Kamar Asrama Vladimir Putin Terkuak
Ketika para militan menyuruh para gadis untuk tetap tenang, namun hal itu jutsru membuat mereka menjerit keras.
Murad dan gadis lainnya juga melakukan perlawanan, namun para militan yang lebih kuat tak segan menyiksa mereka.
Kemudian, militan tingkat atas bernama Hajji Salman datang.
Murad terdaftar sebagai salah satu budak (sabiyya), lengkap dengan foto identitas yang akan disebar ke seluruh militan jika ia nekat melarikan diri.
Baca Juga : Inilah Kumpulan Meme Viral Terkait Hoaks Ratna Sarumpaet
Source | : | BBC,The Guardian |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR