Advertorial

'Sihir Mantra Cinta' Mesir berusia 1300 Tahun Dipecahkan, Apa Isinya?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Dosoo mengatakan bahwa gambar yang menyerupai burung itu merepresentasikan ritual untuk menyatukan dua kekasih.
Dosoo mengatakan bahwa gambar yang menyerupai burung itu merepresentasikan ritual untuk menyatukan dua kekasih.

Intisari-Online.com- Teks Mesir kuno yang berusia lebih dari 1.300 tahun, yang awalnya digunakan sebagai mantra sihir, akhirnya kini telah dipecahkan.

Ternyata teks itu adalah mantra atau resep ajaib untuk meraih cinta.

Itu juga dilengkapi dengan gambar dua makhluk mirip burung saling berhadapan dan dikelilingi oleh fragmen kalimat yang mengacu pada karakter dan peristiwa Alkitab.

Dilansir dari Science Alert, Rabu (27/9/2018), teks ini ditulis dalam bahasa Koptik, bahasa Mesir yang menggunakan abjad Yunani.

Baca Juga : Sihir Heka: Ritual Magis Mesir Kuno nan Misterius dan Paling Memesona, Ini Tujuan Sihirnya!

Sebuah analisis baru, yang dilakukan oleh Korshi Dosoo dari Universitas Strasbourg di Perancis, membandingkan teks ini dengan yang lainnya.

Yakni dengan artefak papirus serupa lainnya dan ritual yang diketahui menjadi resep cinta, dan mungkin perlindungan, antara dua orang.

Dosoo mengatakan bahwa gambar yang menyerupai burung itu merepresentasikan ritual untuk menyatukan dua kekasih.

Baca Juga : Kisah Desa Mayong, Konon Semua Penduduknya Menguasai Ilmu Sihir Hitam

Salah satu dari sekitar 900 fragmen papirus yang disimpan di Macquarie University di Sydney, Australia, ini dikenal sebagai P.Macq.Inv.588.

Dua figur yang berhadapan memiliki sedikit perbedaan untuk membedakan antara mana karakter yang pria dan wanitanya.

Tetapi fakta bahwa makhluk-makhluk ini saling berhadapan menunjukkan bahwa cinta adalah tujuan dari mantra.

Teks pendek seperti ini mungkin bagian dari buku yang lebih besar, semacam buku pegangan penyihir.

Baca Juga : Kakak Syahrini Meninggal Tersengat Listrik: Kedua Orang Ini Justru Mengklaim 'Kebal Sengatan Listrik'

Untuk sementara, Dosoo masih kesulitan dalam mengidentifikasi usia papirus.

Namun berdasarkan gaya dan isi dari teks lain sepertinya berasal dari akhir abad ketujuh atau awal kedelapan.

Sebelumnya, para ahli telah sibuk menguraikan mantra-mantra sihir dalam koleksi Macquarie University selama bertahun-tahun.

Mantra itu juga lebih diartikan sebagai dorongan bagi dua orang yang jatuh cinta.

Baca Juga : Pemulung Menemukan Tas Berisi Bayi yang Dibuang Ibunya, Begini Kondisi Bayi Itu Sekarang

"Teks sastra Kristen dari Mesir yang menyebutkan mantra cinta sering menyiratkan bahwa masalahnya bukan bahwa wanita itu tidak mencintai si pria," kata Dosoo.

"Namun lebih karena tidak memiliki jalan, karena wanita itu adalah seorang gadis muda belum menikah yang dilindungi dan dipencilkan oleh keluarganya, atau sudah menikah dengan orang lain," tegasnya.

Baca Juga : Liaoning, Kapal Induk China yang Dibangun dari Besi Rongsok dan 'Menipu' Ukraina

Artikel Terkait