Advertorial

800 Makam Mesir Kuno Ini Ditemukan Arkeolog Di Antara Dua Piramida, Milik Siapa?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
Aulia Dian Permata

Tim Redaksi

Piramida itu merupakan makam firaun Senusret I dan ayahnya Aminemhat I, mereka berdua adalah raja dari dinasti keduabelas Mesir.
Piramida itu merupakan makam firaun Senusret I dan ayahnya Aminemhat I, mereka berdua adalah raja dari dinasti keduabelas Mesir.

Intisari-Online.com- Mesir, beserta keajaiban dunianya, ternyata masih menyimpan misteri.

Baru-baru ini, para arkeolog telah menemukan lebih dari 800 makam yang diperkirakan berasal dari sekitar 4.000 tahun lalu.

Pemakaman ini ditemukan ketika University of Alabama-Birmingham bersama dengan Kementerian Barang Antik, mesir melakukan ekspedisi di sebelah utara Mesir.

Keunikan dari makam besar ini adalah lokasinya.

Baca Juga : (Foto) Desa yang Dulu Hilang Terendam Waduk Jatigede Ini Kembali Muncul, Bangunan dan Pemakaman Masih Jelas Terlihat

Pemakaman ini terletak diantara dua piramida yang ada di Kairo selatan, dekat desa Al Ayat.

Sarah Parcak, arkeolog pemimpin ekspedisi ini, memperkirakan bahwa makam tersebut berasal dari Kerjaan Pertengahan Mesir.

"Apa yang kami miliki di situs ini adalah salah satu korpus terbesar dari makam Kerajaan Pertengahan Mesir.

Ini sungguh, bagi saya, dimana pekerjaan ini sangat bernilai," kata Parcak dikutip dari National Geographic, Selasa (11/09/2018).

Baca Juga : Pasukan Israel yang Perkasa Ternyata Pernah Dibikin Babak Belur Tentara Suriah dan Mesir

Perkiraan ini muncul karena Piramida di dekat kuburan tersebut.

Piramida itu merupakan makam firaun Senusret I dan ayahnya Aminemhat I, mereka berdua adalah raja dari dinasti keduabelas Mesir.

Kepemimpinan keduanya sering dianggap sebagai periode puncak dari Kerajaan Pertengahan Mesir.

Sebagai informasi, Kerajaan Pertengahan Mesir eksis sekitar tahun 2050 hingga 1710 sebelum masehi (SM).

Baca Juga : Pengakuan 3 Orang Setelah Mati Suri: Begini Rasanya Berada di Antara Dunia Nyata dan Alam Baka

Parcak menjelaskan, ciri khas kerjaan ini terletak pada seni dan budaya yang berkembang pada masa tersebut.

Salah satu yang paling menonjol adalah dewa yang mereka sembah.

Pada periode ini, masyarakat mesir memuja dewa Osiris, dewa maut, ketimbang dewa yang lainnya.

Sayangnya, piramida Amenemhat I berada dalam kondisi yang tidak baik.

Baca Juga : Mewahnya Kota Kuala Kencana Milik PT. Freeport di Tengah Hutan Papua, Serba Modern dan Canggih!

Sebagian besar struktur telah hancur dan sangat sulit bagi para arkeolog untuk mencapai bagian dalam piramida yang memiliki tinggi sekitar 20 meter.

"Di daerah ini, benar-benar tidak ada banyak makam yang diketahui.

tu sebabnya kuburan ini penting," ujar Kathryn Bard, arkeolog dari Boston University yang tidak terlibat dalam ekspedisi ini dikutip dari Newsweek, Kamis (13/09/2018).

Karena baru saja ditemukan, makam ini masih menyimpan banyak hal untuk dapat dipetakan.

Baca Juga : Ironi Kota Terkaya di Dunia - Penduduk Miskin Terpaksa Tinggal dalam Kamar Serupa Kandang Hewan

Pada saat para peneliti tiba di pemakaman ini, sebagian besar isi makam telah dikosongkan oleh para penjarah.

Hal ini lumrah menurut Parcak yang mana penjarahan menjadi semakin intensif di Mesir selama ketidakstabilan ekonomi yang diikuti dengan resesi 2009 dan revolusi 2011.

Meski begitu, menurut Parcak dan arkeolog yang lain, masih banyak informasi yang bisa dikumpulkan dari makam besar ini.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Antara Dua Piramida, Arkeolog Temukan 800 Makam Mesir Kuno ")

Artikel Terkait