Intisari-Online.com – Idlib adalah sebuah kota di Suriah barat laut. Berada sekitar 59 kilometer barat daya Aleppo.
Nah, ada kabar buruk dari kota Idlib.
Setidaknya dalam waktu tujuh hari terakhir, Idlib diserang rezim Presiden Bashar al-Assad yang dibantu Rusia untuk merebut wilayah ini dengan operasi militer besar-besaran.
Baca Juga : Hari Palang Merah Indonesia: Kenapa Darah dari PMI Harus Bayar padahal Berasal dari Donor yang Gratis?
Lebih dari 30 ribu orang telah melarikan diri dari rumah dan pergi ke kota lain yang mereka anggap masih anggap.
Seperti serangan lainnya, rezim Assad dan Rusia mulai melakukan penyerangan melalui serangan udara. Tidak ada target. Hanya melakukan serangan ke berbagai arah.
Akibatnya, sebuah bom yang dijatuhkan dari helikopter mengenai sebuah rumah sakit nasional pada Sabtu (8/9/2018).
Korban berjatuhan. Tidak hanya pihak keamanan, warga sipil termasuk wanita dan anak-anak juga jadi korban.
Berikut beberapa foto dari hancurkan National Hospital di Idlib.
Serangan tidak berhenti.
Pada hari Minggunya, rudal dan bom barel beraksi. Kata laporan dari thenational.ae, dua anak tewas karenangnya.
The center of the #WhiteHelmets went out of service due to the massive attacks on #Idlib countryside. #Syria pic.twitter.com/gXUTGiWpxR
— The White Helmets (@SyriaCivilDef) September 6, 2018
Persatuan Organisasi Perawatan dan Relief Medis (UOSSM), organisasi yang didirikan oleh dokter Suriah yang tinggal di luar negeri, melaporkan bahwa tiga rumah sakit, dua pusat Pertahanan Sipil Suriah, dan sebuah stasiun ambulans diserang di Idlib.
"Sangat menyedihkan melihat peningkatan serangan terhadap fasilitas medis yang pada akhirnya akan mempengaruhi ribuan orang," kata Dr Ghanem Tayara, ketua UOSSM International.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR