Advertorial
Intisari-online.com - Konglomerat China Jack Ma dikabarkan punya rumah supermewah senilai Rp2,8 triliun yang dibelinya pada 2015.
Rumah tersebut merupakan rumah termahal kedua di dunia, setelah rumah milik Pangeran Arab Saudi di Prancis senilai Rp 4,3 triliun.
Rumah pendiri Alibaba tersebut berada di kawasan paling elite Hong Kong, The Peak (kependekan dari Victoria Peak).
Rumah yang berada di 22 Barker Road itu awalnya dibangun pada 1949.
Baca Juga : Jack Ma Umumkan Pensiun dari Alibaba, Kabarnya Ingin Jadi Guru Lagi
Kemudian direnovasi pada awal 2000 oleh arsitek lokal bernama Karl Shiu Ka-leung.
Jack Ma membeli rumah tersebut dari pasangan Prancis Yuen Tin-fan, mantan Direktur Utama Bursa Efek Hong Kong, dan istrinya, Rose Lee Wai-mun, Direktur Eksekutif Hang Seng Bank.
Harganya 150.000 dollar Hong Kong atau Rp285 juta per kaki persegi.
Yuen pernah merenovasi rumah itu sesudah membelinya dari Konsul Jenderal Belgia pada 2000.
Baca Juga : Jack Ma: Jangan Lagi Arahkan Anak untuk Bekerja di Manufaktur, Tapi Pindahlah ke Teknologi!
Proyek merenovasi rumah ini menghabiskan waktu 2 sampai 3 tahun dengan material yang diimpor.
Rumah ini punya 4 kamar mewah, 3 kamar mandi dan 7 ruang keluarga.
Rumah mewah ini juga dilengkapi 4 balkon besar dan halaman di atap.
Dari rumah ini Jack Ma bisa menikmati pemandangan 220 derajat ke hamparan pelabuhan Victoria Harbour.
Bagian dalam rumah itu dilengkapi aneka barang dengan gaya perpaduan China dan Barat, sofa berbahan satin, lantai kotak-kotak berwarna hitam dan putih, serta gorden yang menjuntai hingga ke lantai.
Lantai paling atas rumah itu pernah ditampilkan dalam program “Super Home” di stasiun televisi Discovery Channel’s pada 2006.
Ketika itu, keluarga Yuen menyewakannya kepada seorang bankir.
Julian, putra Karl Shiu sang arsitek, mengatakan, perubahan yang terjadi pada rumah itu menjadi proyek bersejarah dalam bangunan modern.
Baca Juga : Inilah 4 Jenis Garis Tangan yang akan Menunjukkan Kepribadian Seseorang, Punya Anda yang Mana?
“Ayah saya sering berbicara tentang proyek itu dan dia membawa saya ke The Peak beberapa kali ketika saya masih kecil. Dia juga mendesain interiornya dengan gaya klasik modern,” ujar Julian, seperti dilansir Hong Kong Free Press.
Hanya saja, sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi dari Jack Ma perihal rumah tersebut.
Baca Juga : Manfaatkan Krisis Moneter 1998, Roy Suryo Menambah Koleksi Mobil Mercy-nya yang Puluhan Unit Itu