Advertorial

Bertemu dengan Pilot Perempuan Pertama yang akan Menerbangkan Pesawat Siluman F-35

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Kolonel Gina ‘Torch’ Sabric akan menjadi pilot perempuan pertama untuk pesawat siluman F-35, salah satu pesawat tercanggih di dunia.
Kolonel Gina ‘Torch’ Sabric akan menjadi pilot perempuan pertama untuk pesawat siluman F-35, salah satu pesawat tercanggih di dunia.

Intisari-Online.com -Sebelum resmi menjadi pilot perempuan pertama Komando Cadangan Angkatan Udara AS untuk salah satu pesawat siluman tercanggih di dunia, F-35, pengalaman Kolonel Gina ‘Torch’ Sabric sudah seabrek.

Ia pernah menerbangkan 10 airframe dan menghabiskan 22 tahun untuk terbang.

“Keluargaku bisa memberi tahu kalian bahwa aku ingin menjadi pilot pesawat tempur selamanya,” ujar Sabric, seperti dilansir dari situs resmi 419th Fighter Wing.

Sabric adalah seorang komandan perempuan pertama di 419th Fighter Wing di Hill Air Force Base, Utah.

“AKu selalu terpesona dengan udara dan angkasa,” tambahnya.

Baca Juga : Gagal Miliki Pesawat Siluman F-35, Turki Malah Sudah Punya Kapal Perang Siluman Buatan Sendiri

Melayani adalah DNA-nya. Tumbuh di Tobyhanna, Pennsilvania, AS, ibunya adalah seorang perawat dan ayahnya seorang perwira polisi.

Meski ia memiliki sejumlah paman yang bertugas di angkatan udara Amerika, tapi perjalanan melihat airshow lokallah yang menjadikannya ingin jadi pilot.

“Ayahku adalah seorang pilot pribadi, jadi ia membawaku ke sebuah pameran dirgantara ketika aku masih kecil, aku melihat pesawat-pesawat itu dan merasa kagum,” tambah Sabric.

Sejak saat itu, ceritanya lagi, ia tahu bahwa ia ingin menjadi pilot.

Ketika remaja, ia dua kali pergi ke U.S. Space Camp di Hunstville, Alabama.

Beberapa tahun kemudian, ia mengikuti jejak ayahnya dengan mendapatkan lisensi pilot pribadi ketika belajar teknik aerospace di Penn State.

Pada 1995, Sabric pun bergabung dengan Angkatan Udara AS. Sejak itulah ia tidak ragu lagi mengenakan pakaian terbang.

“Jika Anda benar-benag menginginkan sesuatu, Anda harus bekerja (dengan usaha) paling keras untuk mendapatkannya,” katanya.

Sabric membuktikannya dengan dengan menjadi lulusan terbaik saat pelatihan navigasi.

Prestasi itu sontak menjadi pendongkrak pertama kariernya sebagai petugas sistem senjata F-15E Strike Eagle.

Baca Juga : Tinggal Selangkah Lagi China akan Memproduksi Massal Pesawat Siluman J-20, Amerika Wajib Waspada

Tak hanya itu, ia juga menjadi lulusan terbaik saat pelatihan pilot F-16 Fighting Falcon, T-38 Talon, F-22 Raptors.

Sementara baru-baru ini, ia sukses dalam misi operasi khusus di C-1464 Wolfhound di Duke Field, Florida.

“AKu tidak punya karier terbang yang spesifik,” ujar Sabric tentang beberapa pesawat yang ia terbangkan.

“Aku punya kesempatan untuk bermain-main dengan pesawat dalam misi yang berbeda. Aku pikir itu membuatku menjadi pilot yang lebih baik…,” tambahnya.

Yang lebih membanggakan, tidak banyak pilot tempur perempuan yang ada di Angkatan Udara AS. Dan hanya ada tiga pilot yang berada di komunitas F-35.

Selamat bertugas, Sabric!

Artikel Terkait