Perusahaan asuransi yang sudah tertipu olehnya ada 7 dan orang itu sudah berhasil mengantongi 500 pon.
Baca Juga : Lewat 'Asuransi Bebas Tawakkal', FWD Life Permudah Rencanakan Dana Haji, Mulai Dari 1 Juta
Raja kaum Floppers di New York adalah Robert Page, yang konon berhasil mengumpulkan 1 juta dollar dari organisasi illegalnya ini. la beroperasi sejak sebelum perang.
Selama 15 tahun ia berhasil mengelakkan hukum dan menipu perusahaan-perusahaan asuransi. Orang-orang yang disuruh jatuh di muka kendaraan mendapat upah senilai 5 pon sekali jatuh. Untuk menklaim kompensasi ia mempergunakan foto sinar X milik orang-orang lain.
Flopper menyeberangi jalan tiba-tiba kalau sebuah mobil membelok. Sebenarnya belokan dipilih karena mobil di tempat tersebut mengurangi kecepatan, selhingga tidak begitu berbahaya.
“Korban" lalu memegang bumper, menjatuhkan dirinya dan melolong-lolong di jalan. Variasi yang lebih safe ialah dengan berpura-pura diserempet di tepi jalan. Sementara itu Page si raja flopper menyamar jadi polisi.
Ia mencatat nama pemilik mobil dan kantor asuransinya dan mengatur pembayaran ganti rugi. Foto sinar X yang memperlihatkan patah tulang dibeli dari dokter-dokter yang tidak curiga.
Page memberi korban minum whisky dan makan bawang putih sebelumnya supaya yang memeriksa enggan lama-lama berhadapan dengan korban tersebut.
Keberhasilan membuat Page lalai dan ia ditangkap serta dipenjarakan 4 tahun.
Beberapa waktu yang lalu, seorang artis yang bisa menciptakan mimik orang kesakitan dan sekarat dikirim ke penjara selama 2 tahun karena ia sering pura-pura jatuh dari tangga akibat 'tersandung permadani yang kendur'.
Ia punya keahlian untuk membuat sendi pundaknya seakan-akan terkilir. Keahlian ini mendatangkan ganti rugi hampir senilai 1000 pon dari pelbagai hotel di AS. Ia menjaga agar jangan mengulangi kecelakaan yang sama di tempat yang sama.
Klaims kadang-kadang dibawa ke pengadilan dan di sinilah penipu sering terbuka kedoknya. (FWF).
(Seperti pernah tayang di Majalah Intisari edisi September 1974)
Baca Juga : Gajah Mati Meninggalkan Gading, Manusia Mati Meninggalkan Polis Asuransi
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR