Advertorial

Demi Dapat Asuransi Mobil yang Murah, Pria Ini Nekat Ubah 'Kelaminnya'

Khena Saptawaty
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-Online.com – Ternyata, di Kanada besarnya biaya asuransi mobil untuk pria dan wanita berbeda cukup jauh.

Pria akan dikenakan biaya asuransi mobil dua kali lipat dibandingkan wanita.

Itu sebabnya seorang pria yang 100 persen jantan, mengubah secara resmi jenis kelaminnya di dokumen identitasnya menjadi wanita.

Hal itu dilakukannya demi menghemat biaya asuransi mobil lebih dari 1.000 dolar Kanada atau Rp10 juta.

Baca juga:Terjun dari Lantai 17 Gedung Apartemennya, Bocah 2 Tahun ini Hanya Derita Luka Ringan!

Pria yang tinggal di Alberta itu hanya disebutkan bernama David, untuk melindungi dirinya dari konsekwensi hukum.

Ceritanya, David ingin membeli sebuah mobil baru dan dilengkapi dengan asuransinya.

Saat itulah ia tahu bahwa biaya asuransi untuk pria lebih mahal dibandingkan wanita.

Pasalnya, David masih berusia 20-an tahun dan bisa menggalami tabrakan atau yang lainnya saat berkendara.

Baca juga:Nyai Roro Kidul, Sang Ratu Demit yang Dipercaya Benar-benar Ada, Bukan Dalam Alam Khayal Semata

Pria itu merasa biaya 4.500 dolar atau Rp45 juta per tahun untuk asuransi mobil pria dianggap kemahalan.

Saat itulah ia mulai memikirkan cara untuk bisa mendapat biaya asuransi mobil yang lebih murah.

Ia bertanya kepada petugas asuransi berapa biaya asuransi mobil bagi wanita dalam situasi yang sama seperti dirinya.

Ternyata, biaya asuransi mobil untuk wanita lebih murah 1.000 dolar atau Rp10 juta dibandingkan biaya asuransi tahunan mobil pria.

Baca juga:Hati-Hati, Teror 'Momo Challenge' Sedang Viral di WhatsApp, Mengajak Orang untuk Bunuh Diri

Saat itu Davide begitu marah akan hal tersebut dan merasa tidak mau ditekan lagi.

“Jadi aku meminta mereka untuk mengubah jenis kelaminku pada aturan kendaraanku dan ternyata tidak bisa,” cerita David kepada CBC News.

Beruntung David yang pada waktu itu berumur 23 tahun, mempelajari bahwa ia sebenarnya bisa melakukannya.

Namun, ia harus mengubah jenis kelamin pada akta kelahiran dan SIM miliknya sebelum dapat dicantumkan pada aturan asuransinya.

Jadilah David ingin melakukan perubahan tersebut.

Setelah melakukan beberapa penelitian, pria muda itu mendapatkan semua yang ia butuhkan.

Ia harus mengatakan kepada dokternya bahwa ia diidentifikasikan sebagai seorang wanita atau ia ingin diidentifikasikan sebagai wanita.

David meminta kepada dokter sebuah surat resmi yang akan ia kirim ke pemerintah dengan sebuah permohonan untuk mengubah jenis kelaminnya.

“Itu benar-benar sederhana. Aku hanya memintanya dan mengatakan pada mereka bahwa aku diidentifikasi sebagai seorang wanita, atau aku ingin identitasku sebagai seorang wanita, dan dokter menuliskan keinginanku,” cerita David lagi.

Beberapa minggu setelah mengirim surat dokter dan beberapa dokumen lainnya ke pemerintah, ia menerima akta kelahiran yang baru.

Akta kelahiran itu menyebutkan dirinya sebagai seorang wanita.

Dengan identitas baru itu, David bisa mengubah jenis kelamin pada SIM-nya.

Dan akhirnya, ia mendapat diskon sebesar 91 dolar atau Rp91 ribu per bulannya dalam ketentuan asuransi mobilnya.

Meskipun demikian, David tetap saja kaget sekaligus terbebas.

Ia merasa telah mengalahkan sistem dan menang.

“Aku 100 persen pria, tapi secara hukum seorang wanita dan aku melakukannya demi asuransi mobil yang lebih murah,” masih cerita David kepada CBC.

Ia menambahkan, dirinya sadar bahwa metode yang digunakannya digunakan pula oleh orang-orang yang perlu mengubah jenis kelaminnya untuk menggambarkan diri sebenarnya.

Ia tidak menunjukkan bahwa betapa mudaknya itu dilakukan bagi siapa saja yang ingin mengubah jenis kelamin atau bagi komunitas LGBT.

Sementara dirinya melakukan hal itu hanya untuk mendapatkan biaya asuransi mobil yang lebih murah.

Apa yang dilakukan oleh David mendapat tanggapan dari Steve Kee, seorang juru bicara dari Biro Asuransi Kanada.

Ia bilang pernah mendengar laporan orang yang mengubah jenis kelaminnya agar dapat biaya asuransi mobil lebih murah.

Namun, ia tidak tahu seberapa luas praktik itu menyebar.

Ia juga menunjukkan bahwa orang yang melakukan hal tersebut mengungkap dirinya sendiri berpotensial akan penolakan.

“Jika anda mengisi dokumen apapun, anda harus jujur. Jika tidak anda akan membuat sebuah klaim penipuan. Ini bisa berdampak pada aplikasi asuransi apapun di masa depan yang anda buat,” kata Steve Kee.

Baca juga:Tidur dengan Kipas Angin Menyala Semalaman Dinyatakan Berbahaya, Ini Faktanya

Artikel Terkait