Intisari-Online.com – Jika kita bisa mengubah definisi kita tentang kata pendapatan, maka kita juga bisa mengubah sikap kita tentang uang.
Seperti belajar bagaimana bekerja dengan atasan yang tidak kita sukai dengan mengenali apa yang kita hargai tentang hal itu.
(Baca juga: Bos Ini Patut Dicontoh, Ia Menghadiahi Karyawannya Liburan Guna Meningkatkan Produktivitas Kerja)
Cobalah tips berikut ini agar memandang lebih terhadap uang tunai, seperti dilansir dari huffpost.
Pahami tujuan uang
Uang adalah mata uang untuk perdagangan, pengalihan barang, gagasan, dan layanan. Kita menghabiskan uang dengan imbalan barang atau pengalaman yang kita inginkan.
Demikian pula, kita menerima uang dengan imbalan produk atau layanan.
Memberi dan menerima uang adalah transaksi yang energik. Ketika kita memperlakukannya seperti itu, maka kita dapat mempelajari nilai pengeluaran dan penerimaan energi dengan bijak.
Gunakan arus kas.
Kecuali memiliki akses ke persediaan yang tak ada habis-habisnya, uang akan mengalir seperti pasang surutnya air laut.
Terkadang memiliki lebih banyak, terkadang kurang. Uang masuk dan uang keluar. Seperti cairan, dinamis, dan fleksibel.
Itulah sebabnya mengapa kita menyebut sebagai aset “likuid”. Kita juga bisa belajar menunda gratifikasi dengan menyisihkan uang untuk acara spesial atau hari hujan.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR