Intisari-Online.com – Sebagai kota internasional, Washington penuh aneka ragam cerita. Yang akan dikisahkan dibawah ini adalah kisah spionase yang sungguh terjadi. Seorang tokoh intel A.S. termakan oleh kelihaian KGB (dinas intel Soviet) dan dalam waktu yang hampir bersamaan, seorang tukang antar visa Amerika berhasil mengibuli mata-mata komunis.
Kisah ini seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Maret 1967.
Kisah ini dimulai pada pertengahan tahun lima puluhan. Waktu itu bekas Letnan Kolonel William H. Whalen baru kembali ke tanah air, sehabis bertugas di Jepang 3 tahun lamanya sebagai perwira intell A.S.
Tugasnya yang baru di Washington ialah mendampingi Jenderal Maxwell Taylor — waktu itu Menpangad A.S. - sebagai ajudannya. Selain itu Whalen juga wvakil kepala dinas penghubung angkatan bersenjata A.S. dengan Milat-milat (Militer Atase) asing yang berada dinegeri dollar tersebut.
Baca juga: Pecahkan Rekornya Sendiri, Pesawat Mata-mata Ini Terbang 25 Hari Non-Stop
Lepas dari semua itu, la tetap merupakan orang penting dalam seksi intell Angkatan Darat A.S.
Dalam rangka tugasnya mendampingi Taylor, ia sering mengunjungi resepsi-resepsi yang diadakan oleh kedutaan-kedutaan asing. Pada salah satu kesempatan tersebut, ia berkenalan dengan seorang perwira Soviet, yang meninggalkan kesan mendalam pada Whalen.
Kolonel Sergei (“Sarge") Edemski — demikian nama perwira Soviet itu — orangnya memang menarik, lincah dalam pergaulan dan simpatik sekali.
Sergei waktu itu resminya menjadi ajudan dari Milat Soviet. Namun sebetulnya ia adalah anggota polisi rahasia Soviet yang sudah kawakan.
(Kini Sergei sudah berpangkat Major Jenderal dan bertugas di Kedutaan Besar Soviet di London. Oleh kalangan dipiomatik yang ada dinegara tersebut, kini ia dianggap sebagai salah satu gembong intell yang paling lihai).
Persahabatan yang dijalin sewaktu resepsi, ditingkatkan menjadi persahabatan antar-keluarga. Beberapa kali keluarga Sergei kembali dari cuti pulang keluarga Whalen untuk menambah “kental"nya persahabatan.
Malahan Nyonya Sergei tidak lupa memberi oleh-oleh kepada puterinya Whalen, sewaktu keluarga Sergei kembali dari cuti pulang ketanah leluhur.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR