Advertorial

5 Fakta Gunung Everest, Gunung yang Sebenarnya Bukan Tertinggi di Dunia

Moh. Habib Asyhad
Masrurroh Ummu Kulsum
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Inilah fakta-fakta menarik tentang gunung Everest, gunung yang sebenarnya bukanlah gunung tertinggi di dunia.
Inilah fakta-fakta menarik tentang gunung Everest, gunung yang sebenarnya bukanlah gunung tertinggi di dunia.

Intisari-Online.com – Gunung Everst yang berada di pegunungan Himalaya di perbatasan Nepal dan Tibet tidak diragukan lagi adalah puncak yang paling diimpikan para pendaki di seluruh dunia.

Ada banyak versi tentang berapa ketinggiannya, China sebelumnya berpendapat bahwa ketinggian Everst diukur hanya dari batunya saja sementara Nepal bersikeras salju di puncak gunung juga harus dihitung.

Kedua negara ini akhirnya bersepakat bahwa ketinggian everset adala 29.0029 kaki atau setara 8.848 m.

Berikut beberaa fakta menarik tentang Gunung Everest yang mungkin belum Anda tahu sebelumnya.

BACA JUGA:(Foto) Kisah Memilukan Jasad-jasad 'Abadi' para Pendaki Gunung Everest

1. Tidak selalu disebut Gunung everst

Gunung ini dikenal dengan banyak nama. Orang-orang Tibet dan china menyebutnya Chomolungma, Qomolangma, atau Zhumulangma, yang berarti 'Dewi Ibu Pegunungan.'

Sementara di Nepal dikenal sebagai Sagarmatha yang menganggapnya 'Dahi di Langit.'

Nama, Everest diberikan menurut nama Sir George Everest seorang petugas survey Inggris di Asia Selatan pada abad ke-19.

2. $50.000 Criptocurency

Ada banyak hala yang dapat Anda temui di puncak Everst, tetapi yang paling tak masuk akal mungkin adalah $50 ribu token bitcoin AskFM.

PAda Mei2018 lalu, perusahaan media sosial itu menugaskan empat oendaki untuk membawa ASKT Criptocurency senilai $50.000 ke puncak gunung.

Sayangnya aksi tersebut tidak berjalan mulus ketika salah satu orang Sherpa yang mendampingi para pendaki dilaporkan hilang dan diduga tewas.

3. Pernah sekali berada di bawah permukaan laut

BACA JUGA:Kubah Lava Gunung Merapi Terus Tumbuh Hingga 36.000 Meter Kubik, Berbahayakah?

Sepertinya sulit membayangkan puncak tertinggi dunia ini berada di bawah air tetapi hal itu terjadi jutaan tahun lalu.

Pada tahun 1956, pendaki Swiss yang mencapai puncak membawa turun spesimen batuan yang mengandung bukti fosil.

Batuan ini berisi sisa-sisa trilobita, crinoid, dan ostracods yang semuanya adalah hewan laut.

Para ilmuwan percaya, batu-batu di lantai samudra dipaksa bersama dan didorong ke atas selama jutaan tahun.

Tekanan terus menerus menyebabkan dasar laut akhirnya menjadi pegunungan Himalaya.

4. Laba-laba tertinggi di dunia

Laba-laba Himalaya diberi nama binomial Euphtys omnisuperstes (berdiri di atas segalanya).

Laba-laba kecil ini diyakini sebagai penduduk permanen tertinggi di bumi yang pernah terlihat di gunung di ketinggian 6.700 meter (22.000 kaki).

5. Bukan gunung tertinggi

BACA JUGA:Begini Kisah Tersembunyi Para Polwan Korea Utara yang Cantik, Tinggi, dan Seksi

Gunung Everst memanglah memiliki puncak tertinggi di dunia di atas permukaan laut.

Namun Gunung Everst masih kalah tinggi dengan Mauna Kea, jika diukur dari lautan. Mauna Kea hanya 4.205 meter (13.796) di atas permukaan laut, tetapi sebagian besar 'badannya' bearada di bawah air memanjang hingga 6.000 meter.

Namun, Everest adalah gunung yang masih tumbuh. Penelitian menemukan gunung tersebut masih tumbuh 4 milimeter setiap tahunnya.

Ini berarrti Gunung Everst kemungkinan akan melampaui Mauna Kea dalam beberapa juta tahun.

BACA JUGA: Gunung Everest Dipenuhi 12.700 Kg Tinja, Ini Solusi Membersihkannya! Ternyata Cukup Simpel Lho

Artikel Terkait