Jawaban:
1. Salah. Wanita yang bekerja di lingkungan "kewanitaan" lebih sedikit kemungkinannya untuk dilecehkan.
Pelecehan seksual paling sering terjadi di tempat kerja yang jumlah wanitanya sedikit. Wanita yang bekerja di bidang-bidang yang secara tradisional dikerjakan kaum pria lebih sering menjadi korban pelecehan seksual.
2. Benar. Sering kali, dalam situasi seperti itu, wanita merasa bersalah, entah ia merasa melakukan sesuatu yang tak pada tempatnya atau melakukan sesuatu yang mendorong terjadinya pelecehan. itu.
3. Salah. Dr. Louise Fitzgerald, psikolog dari Universitas Illinois, mengatakan, hanya 25% kasus pelecehan seksual disebabkan godaan seksual.
Pelecehan seksual sebenarnya lebih berkaitan dengan masalah kekuasaan untuk merendahkan, menghina, dan menyudutkan wanita, untuk mengendalikan mereka.
4. Salah. Menurut Dr. Barbara Gutek, psikolog pada sekolah bisnis Universitas Arizona, cuma kurang dari 1% pria adalah peleceh kronis.
Namun, tidak berarti pria yang hanya tiga atau empat kali pernah melecehkan dianggap bukan kasus serius.
5. Salah. Pria sedikit sekali yang merasa terancam bila dilecehkan meskipun kemungkinan itu bisa saja terjadi bila wanita yang melecehkannya amat berkuasa.
Lewat jajak pendapat per telepon terhadap 1.000 pria dan wanita di Los Angeles, Gutek mendapat jawaban 67% kaum pria malah merasa tersanjung jika mereka diajak "berbuat tak pantas" oleh wanita di kantomya.
Sedangkan cuma 17% wanita yang menyatakan hal yang sama.
6. Salah. Dari penyelidikannya, Gutek menemukan bukti, dari 832 wanita bekerja, meskipun hampir setengahnya mengaku pernah dilecehkan secara seksual, tak ada seorang pun yang mencari pertolongan lewat jalur hukum.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR