Intisari-Online.com -Sri Langka punya gunung sampah tertinggi di dunia. Baru-baru ini, gunung sampah tertinggi itu dikabarkan runtuh dan telah membunuh sekitar 10 orang yang tinggal di pemukiman di dekatnya.
Sabtu (15/4), juru bicara rumah sakit nasional Kolombo Pushp Soysa mengataka, empat di antara korban tewas adalah anak-anak.
(Baca juga:Alih-alih Mengambilnya, Tukang Sampah yang Menemukan Uang Tunai Rp5 Miliar Itu Langsung Lapor Polisi)
Mereka terdiri atas dua orang anak laki-laki dan dua anak perempuan dipastikan tewas dalam insiden pada Jumat (14/4) malam itu.
“Keempat anak-anak itu berusia antara 11 sampai 15 tahun,” ujar Pushpa.
Pushpa menambahkan, sebanyak 21 orang dibawa ke rumah sakit dari Kolonnawa lokasi gunung sampah itu berada runtuh dan menimpa permukiman.
“Kami masih terus siaga, tim penyelamat masih mencari korban dari bawah reruntuhan kediaman mereka,” tambah Pushpa.
Pemerintah Srilanka mengerahkan tentara untuk ikut membantu dalam proses pencarian korban. Dua mesin berat juga digunakan untuk membersihkan jalan di area paling terdampak.
Sementara itu, kepolisian mengatakan sebagian warga sudah meninggalkan kediaman mereka sebelum bencana terjadi.
Sebab hujan deras selama beberapa hari terakhir sudah mengakibatkan longsoran sampah dan merusak pondasi sebagian besar rumah penduduk.
"Kami memperkirakan setidaknya 40 rumah hancur tertimpa sampah. Korban bisa saja lebih banyak jika mereka tak meninggalkan rumah sehari sebelum bencana terjadi," kata serang pejabat dinas manajemen bencana.
(Baca juga:Pria Ini Temukan Koper Misterius Di Tong Sampah yang Berisi Gambaran Rinci tentang UFO dan Alien)
Sebanyak 800 ton sampah ditumpuk setiap hari di lokas pembuangan Kolonnawa, sehingga menimbulkan protes warga sekitarnya.
Parlemen Srilanka belum lama ini memperingatkan 23 ton sampah yang membusuk di Kolonnawa sangat membahayakan kesehatan warga.
Saat ini pemerintah Srilanka sedang berupaya membangun pembangkit listrik yang bisa memanfaatkan sampah sebagai bahan bakarnya.