Apalagi pada hari itu militer Belanda sedang marah besar terkait serangan udara yang telah dilancarkan oleh para kadet penerbang AURI.
Sekitar pukul 16.00 sore pesawat Dakota VT-CLA akhirnya memasuki wilayah udara Maguwo dan bersiap mendarat.
Tapi senapan penangkis serangan udara pasukan AURI segera bersiaga untuk melakukan penembakan.
Pasalnya saat itu para prajurit AURI belum mengetahui jika pesawat yang datang bukan pesawat musuh.
Namun pada saat yang bersamaan Suryadarma segera datang dan memberitahu bahwa pesawat yang akan mendarat adalah pesawat AURI.
Para prajurit operator senjata penangkis serangan udara pun mengurungnya niatnya untuk melaksanakan penembakan.
Baca juga: Heroik, Bocah Ini Selamatkan Upacara Pengibaran Bendera Setelah Nekat Panjat Tiang Bendera
Ketika mengamati penerbangan Dakota VT-CLA yang siap mendarat Suryadarma terkejut, karena pilotnya membuat satu putaran terlebih dahulu dan tidak langsung mendarat.
Padahal dalam cuaca yang cerah itu, Dakota VT-CLA rawan disergap pesawat-pesawat tempur Belanda.
Di saat Dakota melakukan persiapan mendarat dan roda-roda sudah keluar, tiba-tiba muncul dua pesawat P-40 Kitty Hawk Belanda.
Tanpa memberikan peringatan sama sekali, pesawat tempur Belanda itu langsung menyerang menggunakan senapan mesin dan tepat mengenai mesin sebelah kiri Dakota.
Akibatnya pesawat Dakota oleng dan kehilangan ketinggian. Sayap pesawat lalu menghantam pohon dan kemudian jatuh di pematang sawah didesa Ngoto, Bantul yang terletak di sebelah selatan Yogyakarta.
Dari semua penumpang dan awak pesawat hanya ada satu penumpang yang selamat, yakni Abdulgani Handonotjokro.
Tapi tiga penumpang yang gugur dan merupakan tokoh AURI, yakni Adisutjipto, Abdulrachman Saleh, dan Adi Sumarno benar-benar merupakan kehilangan yang sangat besar.
Pasalnya ketiganya merupakan andalan Suryadarma dalam upaya membangun dan mengembangkan AURI.
Untuk mengabadikan ketiga tokoh AURI yang gugur, nama ketiganya kemudian dijadikan nama Pangkalan Udara AURI.
Sedangkan peristiwa tertembak jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA pada 29 Juli kemudian dijadikan Hari Bakti AURI./TNI AU.
Baca juga: Denjaka, Pasukan Khusus TNI AL yang Misterius dan Sering Bikin Gentar Navy Seal AS
( Sumber : Bapak Angkatan Udara Suryadi Suryadarma, Penerbit Buku Kompas, 2017).
Source | : | dari berbagai sumber,tni-au.mil.id |
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR